Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, meminta penyelenggara ajang World Superbike (WSBK) yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023, segera membayarkan Pajak Hiburan.
"Pihak penyelenggara (Red"MGPA) hingga saat ini belum memberikan Pajak Hiburan WSBK 2023," kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Praya, Sabtu.
Pajak Hiburan WSBK tersebut pasti diberikan karena saat ini pihak penyelenggara mungkin masih melakukan penghitungan, karena tiket yang dijual juga harganya bervariasi.
"Kami tunggu saja. Berapa jumlah yang diberikan kita tidak tahu," katanya.
Ia mengatakan Pajak Hiburan dari ajang WSBK 2021 yang diberikan itu mencapai Rp2,4 miliar dan pada ajang MotoGP mencapai Rp12 miliar. Sedangkan pada ajang WSBK 2022 Pajak Hiburan yang diberikan Rp900 juta atau menurun bila dibandingkan dengan Pajak Hiburan WSBK 2021.
"Kami berharap bisa sama atau lebih jumlahnya dengan WSBK 2022," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan jumlah penonton di ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika yang digelar selama tiga hari atau 3-5 Maret 2023 itu mencapai 59 ribu penonton.
"Penonton pada ajang WSBK 2023 ini mencapai 59 ribu penonton," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Ia mengatakan jumlah penonton pada ajang WSBK 2023 ini meningkat 15 persen bila dibandingkan dengan ajang WSBK 2022 yang mencapai 50 ribu.
"Jumlah penonton mengalami peningkatan 15 persen dari WSBK 2022," katanya.
Ia mengatakan ajang WSBK, MXGP dan MotoGP memiliki dampak cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, ajang balap motor Internasional itu dapat membangkitkan pariwisata di Indonesia maupun di NTB.
"Ajang balap motor ini memberikan dampak Rp 5 Triliun terhadap ekosistem pergerakan ekonomi di Indonesia dan lapangan kerjanya cukup banyak yang tercipta," katanya.
Penyelenggara WSBK Mandalika 2023 belum bayar pajak, Pemkab Lombok Tengah menagih
Kami tunggu saja. Berapa jumlah yang diberikan kita tidak tahu