Alumni Startup Studio Indonesia banyak yang sukses

id Startup Studio Indonesia,Materi kurikulum program inkubasi Startup Studio Indonesia,SSI,Pengembangan bisnis,Tujuan startup studio,Broom

Alumni Startup Studio Indonesia banyak yang sukses

Co-founder Surplus Indonesia. (ANTARA/HO/SSI)

Surplus Indonesia juga berhasil meraih pendanaan tahap awal dari Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Ventures. Jangkauan operasi pun kian meluas, yakni merambah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali, dengan total pengguna aplikasi aktif mencapai 10.000.

"Keputusan kami untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia Batch 4 juga sangat berpengaruh ke sisi marketing Surplus Indonesia, salah satunya karena mendapatkan eksposur dari berbagai pemberitaan dan konten media sosial yang dilakukan Startup Studio Indonesia," jelas Co-founder & CEO Surplus Indonesia Muh Agung Saputra.

Hal serupa diungkapkan Pandu Adi Laras, CEO dan Co-founder Broom.id. Ia mengaku banyak mendapatkan jejaring baru dari para rintisan lainnya dan mengumpulkan banyak insight bermanfaat untuk mengembangkan Broom.

Broom merupakan platform digital untuk ekosistem mobil bekas yang menyediakan modal kerja jangka pendek kepada showroom melalui program buy back, di mana pemilik showroom dapat menjual inventori mobil kepada Broom, memutar dana yang didapat ke keperluan bisnis lain, lalu melakukan pembelian mobil kembali ketika sudah jatuh tempo.

Berdiri sejak 2021, Broom bertujuan untuk membantu ekosistem mobil bekas di Indonesia untuk mendapatkan akses modal yang lebih mudah dan sistem operasional bisnis yang lebih terorganisir.

Sebagai alumni SSI Batch 5, Broom menorehkan pertumbuhan pesat, serta berhasil meraih pendanaan Pra-Seri A senilai 10 juta dolar AS (setara Rp155 miliar) untuk pengembangan bisnis ke depan.