Polsek Ampenan Berhasil Tangkap Buronan Penadah

id Buronan Penadah

Polsek Ampenan Berhasil Tangkap Buronan Penadah

Ilustrasi (Ist) (1)

"Polres Mataram melimpahkan kasus yang terjadi di wilayah Ampenan, untuk itu kami langsung menindaklanjutinya dan berhasil menangkap Z pada Selasa sore di rumahnya,"
Mataram, (Antara NTB) - Kepolisian Sektor Ampenan, Kota Mataram, menangkap buronan penadah yang berinisial Z, asal Gerung, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa (6/1) sore sekitar pukul 16.00 WITA di rumahnya.

Kapolsek Ampenan Kompol Arief Yuswanto di Mataram, Rabu mengungkapkan bahwa penangkapan Z dilakukan berdasarkan pelimpahan kasus yang diserahkan oleh Polres Mataram pada Selasa (6/1) siang.

"Polres Mataram melimpahkan kasus yang terjadi di wilayah Ampenan, untuk itu kami langsung menindaklanjutinya dan berhasil menangkap Z pada Selasa sore di rumahnya," kata Arief.

Pelimpahan kasus tersebut, kata dia, bersamaan dengan diserahkannya tiga orang pelaku yang diduga masih satu jaringan dengan Z.

"Sebelumnya, tiga pelaku itu diamankan oleh Polres Mataram pada Senin (5/1) sore bersama dengan barang bukti yang diduga hasil curian berupa sebuah sepeda motor," ucapnya.

Oleh sebab itu, identitas Z diketahui berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pengakuan tiga pelaku yang juga berasal dari Gerung. Tiga pelaku itu berinisial MS, SN, AS. Diketahui, penangkapan tiga pelaku itu berawal dari kecurigaan anggota terhadap sepeda motor yang digunakan MS saat melintas di jalan Pejanggik.

Kemudian, setelah dikembangkan oleh penyidik di lapangan, SN dan AS yang diduga memiliki keterlibatan juga ikut ditahan dan diperiksa. Sehingga muncul identitas Z yang berperan sebagai penadah.

Berdasarkan hal itu, sesuai dengan pelimpahan kasus dari Polres Mataran, Polsek Ampenan kemudian menindaklanjutinya dengan memburu Z dan menangkapnya pada Selasa (6/1) sore di rumahnya.

Selanjutnya, Arief menuturkan bahwa ada satu identitas yang berhasil dikantonginya setelah melakukan pmeriksaan terhadap Z yakni D berperan sebagai pemasok barang hasil curian. Namun, dirinya mengaku masih mendalami keterangan Z dengan menugaskan anggota untuk menyelidiki kebenarannya di lapangan.

"Masih dugaan sementara, anggota masih menyelidiki kebenarannya di lapangan," ujar Arief.

Hal itu dikatakannya terkait Z diketahui kerap melakukan proses jual beli barang yang diduga hasil curian dari tangan psra pelaku, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan barang elektronik dan barang berharga seperti emas berlian juga menjadi santapannya.

"Z memang sudah lama melakoni profesinya sebagai penadah barang curian, jadi kami menduga dia memiliki jaringan yang luas dan mengenal para pelaku pencurian," ujarnya. (*)