Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang masih duduk di bangku kelas XII SMK berhasil dievakuasi personel Polsek Pujut dari amukan warga.
"Terduga pelaku pelecehan inisial JS (40) asal Kecamatan Pujut merupakan tetangga korban," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah SIK MM melalui Kapolsek Pujut Iptu Samsul Bahri, Senin.
Menurut keterangan saksi, kejadian berawal pada pukul 18.30 Wita, terduga pelaku baru datang nyongkolan dari Lombok Timur, sepulangnya dari nyongkolan terduga pelaku langsung menuju rumah korban.
"Sesampainya di rumah korban, terduga pelaku langsung masuk ke dalam ruangan korban yang pada saat itu korban sedang ganti baju, saat itulah korban dilecehkan oleh terduga pelaku," katanya.
Korban langsung ke luar ruangan berteriak sambil menangis, mendengar teriakan dan tangisan adiknya, kakak korban yang saat itu berada tidak jauh dari TKP langsung menghampiri adiknya.
"Namun betapa terkejutnya kakak korban menemukan terduga pelaku masih berada di dalam kamar adiknya," katanya.
Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut tersulut emosi dan langsung berdatangan ingin menghakimi terduga pelaku, namun beruntung terduga pelaku berhasil dievakuasi Polisi dan langsung diamankan ke Polres Lombok Tengah.
"Saat ini terduga pelaku telah diamankan di Satreskrim Polres Lombok Tengah," katanya.
Berita Terkait
Erick Thohir kutuk keras tindakan pelecehan seksual di BUMN
Sabtu, 23 November 2024 9:59
Remaja disabilitas di Mataram jadi tersangka pelecehan seksual
Jumat, 22 November 2024 18:09
Bejat!! Pemuda di Lombok Utara hamili pacar di bawah umur
Jumat, 11 Oktober 2024 14:22
Korban pelecehan di panti asuhan Tangerang bertambah satu
Kamis, 10 Oktober 2024 12:24
Kementerian PPPA menegaskan pelecehan merupakan tindak pidana
Senin, 2 September 2024 20:44
Ketua KPU Bali: Jajarannya dilarang 'aneh-aneh' buntut kasus Hasyim
Sabtu, 6 Juli 2024 4:57
IDAI sarankan orang tua perkenalkan anatomi tubuh ke anak
Kamis, 20 Juni 2024 19:41
Pelaku peretas akun medsos atas nama Icha Shakila, jadikan anak sebagai korban
Senin, 10 Juni 2024 9:19