Wagub: data kemiskinan NTB belum sesuai kondisi aktual

id Kemiskinan di NTB,Data kemiskinan NTB,Wagub NTB Sitti Rohmi Djalillah,NTB

Wagub: data kemiskinan NTB belum sesuai kondisi aktual

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalillah. (ANTARA/Pemprov NTB).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Wahyudin mengatakan angka 176, 029 jiwa penduduk NTB kategori miskin ekstrim tersebut adalah hasil sensus registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilakukan BPS NTB pada 2022 lalu.

Sesuai kriteria dan konsep kemiskinan, hasil verifikasi lapangan menemukan kondisi yang tak sesuai. Di antaranya pendataan di tingkat desa dan kelurahan yang menyebabkan bantuan tidak tepat sasaran sampai pemikiran masyarakat yang keliru tentang bantuan dan pelayanan sosial bagi masyarakat miskin.

"Dari hasil Regsosek yang akan diumumkan akhir bulan ini sebenarnya ada penambahan lima persen angka kemiskinan dari 13,8 mendekati angka 19 persen. Kalau angka kemiskinan ekstrim bertambah dua persen," terang Wahyudin.

Ia menguraikan pemetaan desil satu sampai sepuluh yang menunjukkan tingkat kesejahteraan rumah tangga, desil enam sampai sepuluh yang tergolong berkecukupan masih terdata dan mendapatkan bantuan sedangkan desil satu terdapat pula rumahtangga miskin yang tidak memperoleh bantuan apapun.

"Makanya kami berharap perbaikan data oleh TKPKD kabupaten/kota sampai tingkat RT dapat melakukan verifikasi data agar kemiskinan dan penanggulangan-nya dapat dilakukan secara tepat," katanya.

Pewarta :
Editor: Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.