Praya, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, telah mengusulkan perbaikan pembangunan 11 puskesmas di daerah setempat ke Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. "Tahun ini, kita telah usulkan perbaikan 11 puskesmas kepada Kementerian Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Suardi di Praya, NTB, Senin.
Ia mengatakan 11 puskesmas yang diusulkan untuk diperbaiki antara lain Puskesmas Muncan, Truai, Aik Darek, Tanak Beak, dan Langko Selong Belanak. "Kita berharap pada 2024 puskesmas yang diusulkan itu bisa diperbaiki," katanya.
Jumlah puskesmas di Lombok Tengah untuk diperbaiki, awalnya 15 puskesmas yang diusulkan di 2022. Namun, pada 2023 ini ada tiga puskesmas yang diberikan dana untuk diperbaiki yakni puskesmas Darek, Bonjeruk, dan Aik Mual. "Dana yang diberikan pemerintah pusat itu Rp7 miliar untuk satu puskesmas," katanya.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat dengan meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan di Lombok Tengah. "Ini salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan untuk usulan pembangunan puskesmas di 2023 ini besaran anggaran yang diajukan di atas Rp7 miliar per puskesmas, karena harga bahan bangunan saat ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan harga sebelumnya. "Harga bahan bangunan naik, sehingga kebutuhan untuk pembangunan puskesmas yang diusulkan itu lebih dari Rp7 miliar," katanya.
Selain meningkatkan pembangunan puskesmas, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan perbaikan 54 puskesmas pembantu (Pustu) dan polindes menggunakan dana pokok pikiran (pokir) DPRD di daerah setempat tahun 2023. "Allhamdulilah, perbaikan pustu dan polindes untuk 2023 anggarannya banyak dari pokir," katanya.
Ia mengatakan kondisi pustu dan polindes di Lombok Tengah banyak yang memprihatinkan, karena ada yang rusak ringan, sedang hingga rusak berat, sehingga berbagai upaya terus dilakukan untuk melakukan perbaikan pusat layanan kesehatan ini, termasuk menggunakan anggaran Pokir DPRD Lombok Tengah.
"Perbaikan ini penting dilakukan sebagai upaya kewaspadaan sejak dini di pelayanan yang paling dasar yakni di desa dengan memperbaiki sarana dan prasarana pustu dan polindes ini,” katanya.
Baca juga: Dinkes Mataram menyiapkan serum antirabies di 11 puskesmas
Baca juga: Penyandang disabilitas di Medan berhak dapat pekerjaan
Dana pokir yang digelontorkan dari DPRD Lombok Tengah ini khusus untuk melakukan perbaikan polindes dan pustu. Hanya saja pihaknya tidak menjelaskan secara detail pustu dan polindes mana saja yang akan dilakukan perbaikan, dan dari pokir dewan mana saja yang menganggarkan. “Yang jelas sekitar 54 pustu dan polindes yang akan dilakukan rehab dari pokir dewan ini," katanya.