Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut proses pembelajaran harus didasari kebutuhan peserta didik sebagai dasar dari proses pembelajaran itu sendiri.
Karena sebelum Program Merdeka Belajar diterapkan, tambah Rerie, Sekolah Sukma Bangsa di Aceh telah mengembangkan model pendidikan berbasis prinsip School that Learns yang senafas dengan Program Merdeka Belajar.
"Tugas para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mendukung untuk terus membuka ruang-ruang pembelajaran tersebut dapat direalisasikan dalam sistem pendidikan nasional kita," tambahnya.
Rerie juga mendorong agar negeri ini mampu mewujudkan pola pembelajaran yang efektif melalui perbaikan sistem pendidikan dan terpenting pada Program Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini mencakup aspek tidak satu pun peserta didik yang ditinggalkan.
Baca juga: Pelestarian bahasa daerah perkuat akar budaya
Baca juga: Wakil Ketua MPR menanggapi putusan MK soal perbedaan sikap hakim
Hadir pada workshop tersebut Wiyono (Koordinator Widya Iswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah), Susanto (Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidik, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara), M. Elfin Noor (Narasumber Workshop), para anggota DPRD Kabupaten Jepara, Fraksi NasDem dan para guru di Kabupaten Jepara.
Berita Terkait
Wakil Ketua MPR minta pemudik patuhi aturan demi keselamatan perjalanan
Senin, 8 April 2024 17:34
MPR sebut pengembangan desa wisata harus lestarikan lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 3:06
Kualitas lingkungan belajar PAUD perlu ditingkatkan
Kamis, 14 Maret 2024 8:16
Hak angket pemilu kontraproduktif, kata Wakil Ketua MPR
Minggu, 25 Februari 2024 18:54
Wakil Ketua MPR mengajak masyarakat satukan visi pemilu
Selasa, 13 Februari 2024 18:53
Wakil Ketua MPR mendorong konsistensi akses pemerataan pendidikan
Senin, 15 Januari 2024 7:37
Pembangunan RI ditentukan keberhasilan Pemilu 2024
Rabu, 3 Januari 2024 6:19
Membangun kembali kesadaran dapat cegah penyebaran COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 6:07