Regenerasi perajin sulam karawo kian mendesak

id BI Gorontalo,Dian Nugraha,karawo,kain ,sulaman

Regenerasi perajin sulam karawo kian mendesak

Kepala Kantor Perwakilan  Bank Indonesia (BI) Gorontalo Dian Nugraha memberikan sambutan pada pelatihan teknis pengirisan untuk peningkatan SDM perajin karawo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (14/11/2023). ANTARA/Adiwinata Solihin

Gorontalo (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo Dian Nugraha menyebut regenerasi perajin sulam karawo untuk menjamin kelangsungan budaya dan bisnis, kian mendesak untuk dipenuhi agar tumbuh menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan.

"Kami bekerjasama melakukan pelatihan teknis pengirisan untuk peningkatan SDM perajin karawo di Gorontalo bersama BPJS Ketenagakerjaan, Dekranasda dan Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo," ujarnya di Gorontalo, Selasa.

Ia menjelaskan, wastra Indonesia merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara. Aneka ragam atribut yang terdapat pada suatu kain, meningkatkan keindahan wastra dari sebuah wilayah sekaligus menjadi identitas dari suatu masyarakat. 

Dalam proses pembuatannya, diperlukan dedikasi berupa waktu, pikiran, dan tenaga yang menunjukkan kecintaan terhadap budaya sekaligus menjadi upaya pelestarian atas wastra tersebut.  "Karawo sebagai wastra khas dari Gorontalo merupakan aset yang penting tidak hanya sebagai identitas wilayah dan masyarakat, namun juga sebagai produk budaya yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Dian.

Pembuatan karawo melalui proses mengiris dan menyulam, lanjutnya, memerlukan keahlian tinggi dan ketekunan dari perajin untuk menghasilkan karya terbaik. Namun demikian, masih terdapat  keterbatasan jumlah perajin, skala produksi dan juga kekhawatiran terkait apresiasi yang diterima oleh perajin.

Dalam menjawab tantangan yang ada, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan serta pemangku kebijakan lainnya bersinergi untuk fokus dalam peningkatan skala produksi dan pengembangan UMKM yang  bergerak dalam bidang fesyen khususnya karawo. 

Baca juga: Wisatawan asing dominasi wisata kain tenun Sukarara
Baca juga: Kendari pamerkan tenunan khas lokal di Kriyanusa 2023


"Program pengembangan yang dilakukan meliputi aspek manajemen produksi, SDM, keuangan, maupun promosi dengan pemberian bantuan teknis maupun non teknis," kata dia.
 
Pemateri menunjukkan cara mengiris benang kepada peserta pelatihan teknis pengirisan sulam karawo di galeri UMKM Bank Indonesia, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (14/11/2023). ANTARA/Adiwinata Solihin