Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 600 atlet diaspora dari berbagai cabang olahraga telah terdata di database diaspora Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Hal tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bidang Diaspora dan Kepemudaan Hamdan Hamidan dalam diskusi PSSI Pers bertajuk "Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi?" di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis.
"Oke, database atlet diaspora, kami tampilkan. Sejauh ini kami sudah mendapatkan 600 atlet diaspora dari, mungkin 14 cabor. Sejauh ini ada 600 atlet, baik itu sepak bola, basket, voli, dan lain sebagainya," kata Hamdan Hamidan.
Ke depannya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengungkapkan akan melakukan akselerasi database atlet diaspora cabang olahraga renang dan atletik.
"Salah satu yang sudah saya sampaikan saat di (Rapat Kerja Komisi X) DPR, ini mungkin kita butuh akselerasi untuk database diaspora untuk renang dan atletik. Karena apa? dari cabor renang dan atletik itulah nomor-nomor terbanyak di tiap kegiatan khususnya Asian Games dan Olimpiade dan di situlah mungkin kita bisa mengangkat langsung secara cepat peringkat kita," kata Menpora Dito Ariotedjo.
Menurut Dito, Kemenpora akan terus memantau sejumlah atlet diaspora yang mempunyai kemungkinan bersaing dengan negara-negara yang berpotensi unggulan di ajang kegiatan multinasional.
Baca juga: Menpora mendukung penyelenggaraan turnamen Nusantara Open 2023
Baca juga: Menpora harapkan pramuka dapat menjadi sahabat generasi Z
"Kalau memang kita memiliki atlet yang sekiranya bisa bersaing dengan negara-negara yang mungkin potensi fisiknya lebih besar," ungkap Dito.
Dengan adanya atlet diaspora menurut Dito bisa memberikan dampak kultur dari sisi lain yang dapat dicontohkan kepada para atlet lokal Indonesia.
"Justru kami ingin mencampurkan kultur, di mana saya rasa kultur Indonesia sangat baik, namun kultur di luar juga mungkin banyak yang bisa dicontohkan untuk atlet-atlet lokal kita, ya," ungkap Dito.
Berita Terkait
Menpora Dito sambut baik Jepang untuk penguatan kepemudaan dan olahraga
Selasa, 7 Mei 2024 8:19
Olahraga panahan berkuda sudah harumkan nama Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 5:29
Dito terima wejangan dari dua mantan Menpora
Jumat, 5 April 2024 5:49
Menpora sebut pertandingan "Fun Volleyball" tak gunakan APBN
Sabtu, 23 Maret 2024 6:41
Persiapan pertandingan Indonesia vs Red Sparks sudah matang
Jumat, 22 Maret 2024 19:55
Kemenpora mendorong anak muda "nongkrong" produktif
Minggu, 10 Maret 2024 4:21
Kemenpora harap Marinfest 2024 berdayakan pemuda
Minggu, 10 Maret 2024 4:20
Ajang F1 powerboat, amunisi andalan kembangkan Danau Toba
Jumat, 8 Maret 2024 7:02