HKTI NTB Bahas Industri Olahan di Festival Tani Nusantara

id HKTI NTB

HKTI NTB Bahas Industri Olahan di Festival Tani Nusantara

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Nusa Tenggara Barat H Willgo Zainar. (1)

"Dalam pertemuan bisnis tersebut kami akan mencoba merumuskan arah peningkatan nilai tambah dari komoditas"
Mataram (Antara NTB) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Nusa Tenggara Barat mengagendakan pembahasan masalah industri olahan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Festival Tani Nusantara (FTN) 2016 di Kabupaten Lombok Tengah pada 23-25 September 2016.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Willgo Zainar, di Mataram, Senin, mengatakan kegiatan Festival Tani Nusantara 2016 akan jadi sarana pertemuan bagi para petani sebagai sektor hulu dengan para pengusaha industri pengolahan sebagai sektor hilir.

"Dalam pertemuan bisnis tersebut kami akan mencoba merumuskan arah peningkatan nilai tambah dari komoditas pertanian, peternakan dan perikanan melalui industri olahan," katanya.

Saat ini, kata dia, industri olahan hasil pertanian menjadi salah satu fokus utama pemerintah pusat, termasuk juga Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka menggerakkan perekonomian daerah, penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.

Berbagai komoditas yang dikembangkan menjadi produk olahan oleh Pemerintah Provinsi NTB, seperti daging sapi, jagung dan rumput laut. Ketiga komoditas tersebut masuk alam program unggulan yang disebut Pijar (sapi, jagung dan rumput laut).

Namun, upaya melakukan proses pengolahan berbagai produk hasil pertanian, peternakan dan perikanan masih belum memberikan hasil yang menggembirakan.

Hal itu terlihat data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB terkait pertumbuhan industri olahan yang masih di kisaran 3 persen dalam beberapa tahun terakhir.

"Industri olahan memang diharapkan menjadi penggerak perekonomian daerah, untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan, tidak perlu harus industri besar, tapi bisa juga skala industri rumah tangga," ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB ini mengatakan selain membahas industri olahan hasil pertanian, panitia FTN ke-56 tahun 2016 juga menggelar adalah pameran hasil pertanian dan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Panitia menyediakan ratusan stan yang diisi produk UMKM berupa kerajinan tangan dan kuliner.

Momen Hari Tani juga dirangkaikan dengan acara panen raya tembakau virginia yang sudah menjadi ikon NTB.

"Jadi kami akan lebih banyak memberikan ruang kepada para petani dan pelaku UMKM untuk mempromosikan hasil produksi mereka yang bisa dilirik oleh kalangan industri yang berpotensi menjadi mitra bisnis," ucap Willgo yang juga menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI.

Acara puncak FTN ke-56 tahun 2016, rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum HKTI H Prabowo Subianto Djojohadikusumo, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua MPR RI H Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Ade Komarudin dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, serta Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Untuk lebih meriahnya acara, panitia juga mengundang sejumlah grup band terkenal, seperti Slank, Wali, dan Dewa, serta penyanyi Geisha.

Panitia juga akan menggelar karnaval, pagelaran kesenian khas Lombok Gendang Belek, lomba rantok (pukul lesung) padi, lomba penggemukan ternak, lomba tangkap belut dan bebek di sawah berlumpur, lomba balap traktor dan lomba hias traktor yang akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). (*)