Rehab sekolah di Mataram dapat bantuan Rp20 miliar dari DAU

id rebah sekolah,Dikdas,SD,SMP,DAU,Rehab,Sekolah,PUPR,Mataram,Lombok,Nusa Tenggara Barat,NTB,Ampenan,PR,Pekerjaan Rumah, Ke

Rehab sekolah di Mataram dapat bantuan Rp20 miliar dari DAU

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf SPd. ANTARA/Nirkomala.

Dana itu diprioritaskan untuk kegiatan rehab total sekolah-sekolah yang rusak karena sudah aus atau terdampak bencana
Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapatkan bantuan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2024 sebesar Rp20 miliar untuk program rehabilitasi gedung sekolah.

"Dana itu diprioritaskan untuk kegiatan rehab total sekolah-sekolah yang rusak karena sudah aus atau terdampak bencana," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf SPd di Mataram, Kamis.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan rehabilitasi sekolah ini dilakukan secara total, artinya tidak setengah-setengah agar tidak menjadi pekerjaan rumah (PR) di tahun depan.

"Jadi satu atau dua sekolah kita selesaikan sampai tuntas, barulah kita pindah ke sekolah lainnya," katanya.

Baca juga: Pengemplang dana rehabilitasi sekolah pascagempa dituntut delapan tahun penjara

Menurutnya, dengan anggaran tersebut pihaknya akan melakukan rehabilitasi beberapa sekolah dasar (SD) dan SMP yang setiap musim hujan muncul masalah genangan bahkan banjir, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar.

Beberapa sekolah tersebut antara lain SDN 32 Karang Buaya Pagutan, kemudian SDN 48 Ampenan. Selain melakukan rehabilitasi terhadap bangunan, juga dilakukan penambahan ruang kelas baru.

"Sedangkan untuk SMP, salah satu kita laksanakan di SMPN 10 Mataram, karena temboknya roboh sehingga harus segera diperbaiki untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca juga: DPRD Mataram minta maaf atas OTT anggotanya

Yusuf mengatakan, jumlah pasti sekolah baik SD maupun SMP yang akan menjadi sasaran program prioritas rehabilitasi tahun 2024, ada di Bidang Pendidikan Dasar.

"Maaf saya tidak pegang data. Kalau mau lengkap ada di Kabid Dikdas. Sekolah yang saya sebut itu, sebagian kecil saja," katanya.

Terkait dengan hal itu, kata Yusuf, pihaknya juga tidak bisa menyebut secara pasti persentase angka kondisi bangunan sekolah di Mataram yang dalam kondisi baik atau mengalami rusak ringan, sedang, dan berat.

"Pengakuan sekolah yang layak atau tidak itu hanya boleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang-PUPR, sebab mereka yang punya standar-standar tersebut," katanya.

Baca juga: Legislator terjaring OTT proyek rehabilitasi pascagempa ditahan