Wulanggitang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncuran aliran lava erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 3 kilometer.
"Teramati aliran lava dengan jarak luncur sejauh lebih kurang 2.500 hingga 3.000 meter ke arah timur laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, dalam laporan aktivitas gunung api yang diterima di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Selasa dini hari.
Dalam laporan dengan periode pengamatan pada Senin (15/1) dari pukul 18.00 WITA hingga 24.00 Wita itu, PVMBG mencatat adanya aliran lava dan guguran dengan jarak luncur yang sama yakni sejauh kurang lebih 3 km ke arah timur laut.
Selain itu teramati pula awan panas guguran dengan jarak luncur 1,5 km mengarah ke utara dari kawah utama. Dengan jarak luncur yang terus menjauh hingga mencapai 3 km, PVMBG mengimbau warga di sekitar gunung api tersebut atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 km dari pusat erupsi.
Larangan serupa juga berlaku untuk wilayah sektoral 5 km ke arah barat laut-utara dan timur laut. Selanjutnya Bobyson mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: Ini daftar delapan gunung api di Indonesia alami erupsi 66.197 kali pada 2023
Baca juga: Dalam enam jam Gunung Lewotobi erupsi 12 kali
Dari pengamatan kegempaan, adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam sebanyak satu kali dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 1.500 detik.
"Tetap gunakan masker dan pelindung mata," kata Bobyson.
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada level IV dengan status Awas.
Warga tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan terdampak yakni Ile Bura dan Wulanggitang telah dievakuasi ke posko-posko pengungsian yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun rumah-rumah warga.
Berita Terkait
PVMBG menaikkan status Gunung Iya di Ende ke Level III
Rabu, 6 November 2024 7:16
Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara terjadi belasan kali pada Selasa
Selasa, 1 Oktober 2024 7:34
Gunung Ibu erupsi tiga kali pada Senin dini hari
Senin, 9 September 2024 7:13
Gunung Semeru erupsi beramplitudo 22 mm
Kamis, 5 September 2024 6:38
Tektonik lokal pengaruhi tinggi letusan Gunung Lewotobi
Senin, 2 September 2024 20:13
Gunung Semeru kembali erupsi beramplitudo 22 mm
Rabu, 7 Agustus 2024 7:40
Zona bahaya 4 km usai Gunung Ibu meletus enam kali
Jumat, 2 Agustus 2024 15:10
BNPB survei pemasangan EWS banjir lahar dingin Gunung Ibu
Jumat, 26 Juli 2024 6:40