Warga Temukan Bayi Perempuan di Pinggir Sungai

id Bayi Dibuang

Warga Temukan Bayi Perempuan di Pinggir Sungai

ilustrasi - Bayi baru lahir di buang orang tuanya. (ANTARA News)

"Koordinasi dengan aparatur desa, posyandu juga akan kita lakukan, yang jelas kita akan telusuri siapa orang tua dari bayi ini"
Mataram (Antara NTB) - Warga Desa Bug-bug, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menemukan bayi berjenis kelamin perempuan yang terlantar di pinggir sungai.

Bayi perempuan itu dilaporkan sempat dikerumuni semut, namun nyawanya masih dapat tertolong oleh warga setempat yang menemukannya pada Jumat siang.

"Jadi sempat dikerumuni semut, tapi syukurnya masih hidup karena cepat ditemukan," kata Kapolsek Lingsar Ipda Erny Anggraeny yang dihubungi wartawan dari Mataram.

Kapolsek mengetahuinya setelah warga datang melapor. Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung ke TKP dan membawa bayi malang itu ke Puskesmas Sigerongan, Kabupaten Lombok Barat.

Meskipun telah mendapatkan pertolongan pertama dari pihak puskesmas, namun karena khawatir dengan kondisinya, pihak kepolisian langsung merujuknya ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Sekarang kondisinya sudah membaik, penanganannya sudah kita serahkan ke unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Mataram dan rumah sakit," ujarnya.

Dari pemeriksaan, bayi perempuan itu diketahui baru berusia lima hari dari jarak kelahirannya. Seperti bayi normal lainnya, beratnya dilaporkan mencapai 2,9 kilogram dengan panjang 48 centimeter.

Terkait dengan hasil olah TKP, bayi malang ini diduga sengaja ditelantarkan oleh orang tuanya.

Karena itu, pihak kepolisian dalam kasus ini akan melakukan penyelidikan dengan mulai melakukan penelusuran di wilayah setempat.

"Koordinasi dengan aparatur desa, posyandu juga akan kita lakukan, yang jelas kita akan telusuri siapa orang tua dari bayi ini," ucapnya. (*)