Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rizal Edwin Manansang menyebutkan nilai investasi KEK Singhasari mencapai Rp1,3 triliun.
Edwin mengatakan, KEK Singhasari akan menjadi KEK yang berfokus pada bidang pendidikan pertama di Indonesia. Hingga saat ini, perguruan tinggi asal Inggris, King’s College London (KCL) telah berkomitmen untuk membangun salah satu kampus di KEK Singhasari, Malang, Provinsi Jawa Timur.
“Rp1,3 triliun sudah ditanamkan di KEK Singhasari, nanti akan berkembang, itu bukan cuman King's College London, nanti kita akan mengundang universitas lain yang ada di dunia yang punya reputasi bagus untuk join buka cabang,” kata Edwin di Jakarta, Kamis, saat konferensi pers pengembangan King’s College London.
Dalam tahap pertama, KCL menetapkan kuota untuk 150 pelajar, namun Edwin menilai masih ada kemungkinan ada penambahan kuota menjadi lebih dari 1.000 pelajar.
“Saat ini baru 150 pelajar, nanti kalau bisa lebih dari 1.000 pelajar tapi ini harus ada timeline, business plan. Nanti kita akan lihat sebagai Sekretaris Jenderal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kita akan memonitor perkembangan,” ujarnya.
Dengan ditetapkannya sebagai KEK, ia menjelaskan bahwa akan terdapat berbagai insentif bagi para investor yang menanamkan modal di sektor pendidikan tersebut seperti tax holiday, tax allowance, serta kemudahan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pembangunan klaster pendidikan dengan adanya perguruan tinggi KCL di Malang dirancang guna mendorong sumber daya manusia (SDM) yang lebih unggul. Selain itu, KEK Singhasari dapat menjadi penghubung kolaborasi antar universitas terdekat seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.
"Sinergi ini diperlukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia kita," kata Airlangga.
Baca juga: Museum MotoGP dibangun di KEK Mandalika Lombok
Baca juga: Matjaz Kek katakan imbang Denmark buktikan layak di Piala Eropa
KCL direncanakan akan beroperasi pada September 2024. Adapun pemerintah telah mengembangkan KEK ke berbagai sektor baru seperti pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi digital. Hingga saat ini, pemerintah menetapkan 22 KEK yang mencakup 11 KEK Manufaktur, 7 KEK Pariwisata, 2 KEK Digital, dan 2 KEK bertema jasa lainnya. KEK telah mampu menarik investasi Rp187,5 triliun serta menyerap tenaga kerja hingga 126.506 orang dan mendukung 351 pelaku usaha.
Senada, Deputy Vice President of The Global Business Development King’s College London Helen Bailey menyampaikan bahwa berbagai program utama KCL di KEK Singhasari akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sekaligus wilayah ASEAN.
"Program-program kita untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia dan lingkup ASEAN. Kita akan rekrut talenta-talenta terbaik dari Indonesia untuk belajar dengan adanya dukungan dari LPDP. Kita akan mulai proses rekrutmen dalam waktu dekat," ujar Helen Bailey.
Berita Terkait
Anggaran riset BRIN terbuka semua pihak
Rabu, 20 November 2024 18:44
Unud Denpasar kejar 50 persen dosen raih gelar doktor
Kamis, 1 Februari 2024 16:49
Menkeu Sri Muyani siapkan "student loan"
Selasa, 30 Januari 2024 17:30
Government to expand LPDP beyond education, embraces skills training
Selasa, 23 Januari 2024 17:43
Menko Airlangga tegaskan dana LPDP tidak disetop melainkan diperluas
Selasa, 23 Januari 2024 13:19
Sri Mulyani ingatkan penerima LPDP untuk perkokoh tiang pancang RI
Rabu, 10 Januari 2024 7:52
Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 triliun
Rabu, 3 Januari 2024 6:10
Mensos ingatkan penerima beasiswa LPDP
Senin, 26 Juni 2023 19:22