Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Alunan Budaya Pringgasela 2024 dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Acara Alunan Budaya Pringgasela ke-8 dilaksanakan selama tujuh hari 13-20 Juli 2024," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Lombok Timur Ahmad Masfu saat menggelar rapat persiapan di Lombok Timur, Selasa.
Kegiatan Tahunan Alunan Budaya Pringgasela menjadi salah satu dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. KEN adalah kumpulan kegiatan atau acara berkualitas dari 34 provinsi di Indonesia yang akan menjadi strategi kolaborasi antara Kemenparekraf dengan pemerintah daerah melalui penyelenggaraan kegiatan yang berkualitas.
“Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan baik, optimal dan sukses. Kepada semua pihak agar dapat bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan," katanya.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di antaranya pawai budaya, hiburan rakyat, bazar budaya, karnaval tenun, pertunjukan seni dan kolosal.
"Musik experience yang akan ditampilkan pada acara puncak," katanya.
Dalam pelaksanaan acara itu perlu adanya koordinasi dan persiapan untuk dapat menyukseskan acara dengan kerja sama dan pembagian tugas kepada seluruh pihak yang terlibat, katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Lombok Timur Muhir menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terpilihnya Acara Alunan Budaya Pringgasela ke-8 menjadi salah satu kegiatan dalam Kalender Event Nasional 2024.
Baca juga: Sukiman tepis berpisah dari Lalu Gita Ariadi maju Pilkada NTB 2024
Baca juga: Coklit data Pilkada Lombok Timur mencapai 71 persen
"Hal tersebut dapat diraih dengan proses yang panjang dan tak lepas dari prestasi-prestasi," katanya.
Salah satu prestasi yang diraih yakni pada 2022 Pringgasela terpilih menjadi desa kebudayaan terbaik ke-3 di seluruh Indonesia.
Dengan masuknya acara Alunan Budaya Pringgasela ke-8 ke dalam salah satu KEN 2024 diharapkan dapat membangkitkan geliat acara daerah dengan tujuan dapat mempromosikan destinasi wisata.
“Dan memberdayakan potensi lokal agar dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan," katanya.