Sebanyak 40 peserta ikuti pelatihan otomotif secara gratis di Mataram

id Dinas Tenaga Kerja ,Kota Mataram,pelatihan otomotif

Sebanyak 40 peserta ikuti pelatihan otomotif secara gratis di Mataram

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan (tengah) bersama 40 orang peserta pelatihan otomotif secara gratis usai kegiatan pembukaan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (30/7/2024). (ANTARA/HO-Disnaker)

Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan sebanyak 40 orang peserta mengikuti pelatihan otomotif secara gratis untuk meningkatkan kompetensi sekaligus menciptakan lapangan kerja.

"Pelatihan otomotif mulai hari ini sampai 10 hari ke depan bekerja sama dengan bengkel NSS Honda," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di sela membuka kegiatan pelatihan otomotif di Mataram, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Rudi meminta para peserta yang merupakan perwakilan dari enam kecamatan se-Kota Mataram ini agar benar-benar serius dan tekun mengikuti pelatihan.

Tujuannya, agar ilmu dan keterampilan yang diberikan bisa bermanfaat dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan pengangguran, selain itu dapat menciptakan lapangan usaha baru dan peningkatan produktivitas.

"Setelah pelatihan selesai, para peserta akan mendapatkan bantuan peralatan otomotif agar bisa menjadi modal awal membuka lapangan kerja," katanya.

Baca juga: Disnaker buka pelatihan otomotif di Mataram guna atasi kemiskinan ekstrem

Beberapa jenis peralatan otomotif yang akan didapatkan peserta saat penutupan pelatihan kerja, meliputi, tool kit, cukit, kunci, press ban biasa, dan pakaian montir.

"Khusus untuk pakaian kerja montir, sudah kita berikan sekaligus saat pembukaan agar dapat dipakai selama pelatihan," katanya.

Rudi mengatakan sebelum menerima bantuan tersebut, para peserta terlebih dahulu menandatangani surat pernyataan agar bantuan tidak dipindah tangan.

Baca juga: Disnaker Mataram pastikan para pekerja sudah dapat jaminan sosial

Untuk pengawasan, lanjutnya, tim Disnaker akan melakukan evaluasi secara berkala dan memantau apakah mereka sudah membuka usaha sendiri atau tidak.

"Untuk yang belum membuka usaha, tentu kita akan cari tahu kendala dan solusinya seperti apa," katanya.

Ia menambahkan pelatihan kerja otomotif ini menjadi kegiatan kedua program pelatihan kerja tahun 2024 yang anggarannya bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) senilai Rp1 miliar.

Sebelumnya 20 Juni-1 Juli 2024, sudah dilaksanakan pelatihan tata rias dengan 40 peserta. Setelah pelatihan otomotif, kegiatan latihan kerja dilanjutkan dengan pembukaan pelatihan kerja sablon, tata boga, dan barista.

"Semua pelatihan kita berikan secara gratis, dan peserta juga mendapatkan peralatan sesuai jenis pelatihan. Kami juga siapkan uang transpor bagi peserta," katanya.

Baca juga: Disnaker Mataram siapkan Rp900 juta pelatihan kerja