Seorang penumpang alami kecelakaan di Pelabuhan Lembar

id Penumpang kecelakaan ,Pelabuhan Lembar

Seorang penumpang alami kecelakaan di Pelabuhan Lembar

Petugas medis memberikan perawatan kepada I Nyoman Suarta (50), salah seorang penumpang kapal yang mengalami kecelakaan di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (19/6). ( Foto Antaranews NTB/ist)

Kecelakaan tersebut terjadi karena ketidakhati-hatian penumpang
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Seorang penumpang bernama Drs I Nyoman Suarta (50), mengalami kecelakaan ketika hendak naik ke KMP Roditha di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa, sekitar pukul 09.00 Wita.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Yanus Lentanga, membenarkan peristiwa yang terjadi sebelum tibanya Anggota DPD RI Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi untuk melakukan pemantauan kondisi arus balik di Pelabuhan Lembar pada H+3 Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Informasi tersebut benar, dan semua sudah tertangani dengan baik. Kecelakaan tersebut terjadi karena ketidakhati-hatian penumpang," katanya.

Dari informasi yang diperoleh, kecelakaan tersebut bermula ketika penumpang bus wisata religi yang berasal dari Nusa Penida Bali itu hendak naik kapal.

Namun belum sempat naik ke atas kapal kakinya terjepit oleh "ramdoor" kapal di Dermaga 1 Pelabuhan Lembar yang pada saat itu kapal masih proses olah gerak.

Melihat kejadian tersebut, para petugas memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Korban kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah Patuh Patut Patju, Kabupaten Lombok Barat.

Dari hasil pemeriksaan dokter, I Nyoman Suarta mengalami luka robek di bagian kaki sehingga harus mendapat jahitan.

"Tidak ada urat yang putus dan tidak sampai 20 jahitan," ujar Yanus sambil menegaskan bahwa korban sudah diberangkatkan ke Pelabuhan Padangbai, Bali, menggunakan KMP Eka Jaya 26 pada pukul 13.30 Wita.

Sementara itu, Anggota DPD RI Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, menyayangkan peristiwa kecelakaan penumpang kapal pada momen arus balik Lebaran 2018.

Bahkan, kejadian tersebut sama sekali tidak diinformasikan oleh pihak terkait di Pelabuhan Lembar ketika dirinya melakukan pengawasan sekitar satu jam setelah peristiwa kecelakaan terjadi.

"Saya tidak mendengar apa-apa. Malah saya sempat bertanya di posko apakah ada yang kecelakan atau yang sakit atau yang memanfaatkan posko, jawabnya tidak ada, aman-aman saja," ucap perempuan yang akrab disapa Baiq tersebut.

Menurut dia, seharusnya kecelakaan tidak boleh terjadi apabila pihak operator kapal dan penumpang mentaati aturan yg ada.

Operator kapal seharusnya juga melakukan cek dan ricek sebelum menutup pintu kapal. Dan penumpang juga harus hati-hati ketika menaiki kapal.

"Harus juga ada petunjuk arah untuk penumpang dengan kendaraan bermotor maupun pejalan kaki dan juga batas waktu penumpang masuk ke kapal harus jelas," kata Baiq. (*)