Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan tidak ada korban jiwa atas putusnya jembatan gantung Taman Cadika Medan.
“Tidak ada korban, itu laporan sementara ya,” kata Kepala BPBD Kota Medan jiwa Yunita Sari kepada ANTARA, di Medan, Ahad.
Pihaknya baru mendapat laporan bahwa jembatan gantung tersebut putus dari petugas Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan sekitar pukul 18.25 WIB. Setelah mendapat laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Medan langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan terhadap pengunjung yang jatuh ke danau buatan.
Jembatan gantung ini diduga akibat kelebihan kapasitas yang tertera pada papan pengumuman di tempelkan sekitar jembatan maksimal untuk 20 orang.
“Jembatan Cadika over capacity, padahal sudah ada warning bahwa jembatan tersebut hanya bisa menampung 20 orang saja,” kata dia.
Yunita juga mengatakan, dari video yang viral ternyata lebih 20 orang pengunjung secara bersamaan menaiki jembatan gantung tersebut. Jembatan ini merupakan penghubung lokasi parkir dengan bagian belakang taman yang biasanya menjadi tempat kunjungan utama warga.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengusulkan pembangunan jembatan gantung
Jembatan gantung di Taman Cadika Medan itu hanya mengandalkan dua kabel utama untuk menahan beban orang yang melintang.
“Sore tadi lebih dari 20 orang, dan ada yang menggoyang-goyang jembatan,” kata Yunita.
Baca juga: Palangka Raya Kalteng menghubungkan kelurahan terisolir dengan jembatan gantung
Dalam video yang beredar, bahwa suatu kejadian mengejutkan terjadi di jembatan gantung Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Ahad. Jembatan gantung yang menghubungkan sisi timur dan barat untuk menutupi danau buatan di taman milik Pemkot Medan putus ketika sedang ramai digunakan pengunjung.
Beberapa pengunjung termasuk seorang ibu yang menggendong bayinya, jatuh ke dalam danau ketika melintasi jembatan.
Momen tersebut direkam oleh warga di lokasi, dan video peristiwa itu tersebar luas di media sosial.*
“Tidak ada korban, itu laporan sementara ya,” kata Kepala BPBD Kota Medan jiwa Yunita Sari kepada ANTARA, di Medan, Ahad.
Pihaknya baru mendapat laporan bahwa jembatan gantung tersebut putus dari petugas Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan sekitar pukul 18.25 WIB. Setelah mendapat laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Medan langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan terhadap pengunjung yang jatuh ke danau buatan.
Jembatan gantung ini diduga akibat kelebihan kapasitas yang tertera pada papan pengumuman di tempelkan sekitar jembatan maksimal untuk 20 orang.
“Jembatan Cadika over capacity, padahal sudah ada warning bahwa jembatan tersebut hanya bisa menampung 20 orang saja,” kata dia.
Yunita juga mengatakan, dari video yang viral ternyata lebih 20 orang pengunjung secara bersamaan menaiki jembatan gantung tersebut. Jembatan ini merupakan penghubung lokasi parkir dengan bagian belakang taman yang biasanya menjadi tempat kunjungan utama warga.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengusulkan pembangunan jembatan gantung
Jembatan gantung di Taman Cadika Medan itu hanya mengandalkan dua kabel utama untuk menahan beban orang yang melintang.
“Sore tadi lebih dari 20 orang, dan ada yang menggoyang-goyang jembatan,” kata Yunita.
Baca juga: Palangka Raya Kalteng menghubungkan kelurahan terisolir dengan jembatan gantung
Dalam video yang beredar, bahwa suatu kejadian mengejutkan terjadi di jembatan gantung Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Ahad. Jembatan gantung yang menghubungkan sisi timur dan barat untuk menutupi danau buatan di taman milik Pemkot Medan putus ketika sedang ramai digunakan pengunjung.
Beberapa pengunjung termasuk seorang ibu yang menggendong bayinya, jatuh ke dalam danau ketika melintasi jembatan.
Momen tersebut direkam oleh warga di lokasi, dan video peristiwa itu tersebar luas di media sosial.*