Mataram (ANTARA) - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menekankan pentingnya pengelolaan wakaf produktif sebagai strategi penguatan ekonomi organisasi.
Ketua Umum PB HMI Mahfut Khanafi di Mataram, Rabu, menyampaikan bahwa wakaf produktif merupakan salah satu solusi strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi HMI secara berkelanjutan.
"Saya mendorong kepada teman-teman semua menarasikan ada satu gerakan wakaf produktif kaderisasi yang dinaungkan seluruh cabang di Indonesia" kata Mahfut.
Hal itu juga ditekankan Mahfut saat pembukaan Pleno III HMI bertema “Transformasi Intelektual untuk Kepemimpinan Bermartabat” yang diselenggarakan di Asrama Haji Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (24/1).
Baca juga: PB HMI instruksikan para kadernya kawal pelaksanaan Pemilu 2024
Gerakan wakaf produktif lanjut Mahfut, merupakan strategi agar sebuah organisasi khususnya HMI bisa mandiri secara ekonomi.
"Kemandirian ekonomi adalah kunci bagi HMI untuk tetap konsisten dalam melaksanakan misi perjuangan dan pengabdiannya kepada umat dan bangsa. Pengelolaan wakaf secara produktif dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang tidak hanya menguntungkan organisasi, tetapi juga memberikan manfaat luas kepada masyarakat," tegas Mahfut.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/01/29/655bce30-b9b9-4a05-be39-92cd0d76c2af.jpeg)
Melalui forum Pleno III itu, Mahfut mengajak seluruh kader untuk memulai narasi gerakan wakaf produktif agar HMI kedepannya tidak hanya mampu mendorong politik dan gerakan sosial, tetapi juga membangun gerakan ekonomi mandiri.
"Kita pikirkan bersama agar HMI khusunya PB HMI dapat membangun creative minority sebagai base on economic movement" ujar Mahfut.
Baca juga: Poses pengkaderan di HMI terus dilakukan
Penulis buku Politik Kritis Milenial ini juga menyebutkan bahwa wakaf produktif bukan hanya sebagai ibadah sosial, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi strategis yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program organisasi.
Dengan langkah strategis ini, PB HMI menunjukkan keseriusannya dalam mendorong inovasi ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Wakaf produktif diharapkan menjadi pilar utama dalam mendukung keberlangsungan organisasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
Hadir dalam pembukaan Pleno III dr. Gamal Albinsaid Anggota DPR RI periode 2025 - 2029, Seluruh Ketua Badko HMI, Seluruh Ketua Cabang HMI se-Indonesia, dan seluruh utusan kader HMI dari seluruh cabang se-Indonesia.
Baca juga: HMI Badko Balinusra minta penyidik periksa Sekda NTB terkait pungli DAK Dikbud NTB
Baca juga: HMI: Penyalahgunaan pengadaan TIK di Dikbud Lombok Timur harus diusut