Pemkab Lombok Barat berkomitmen percepat pembangunan Bendungan Meninting

id Bupati Lombok Barat,Bendungan Meninting

Pemkab Lombok Barat berkomitmen percepat pembangunan Bendungan Meninting

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid. (Foto Awaludin) (1) (1/)

Lombok Barat (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah pembebasan lahan untuk mempercepat pelaksanaan proyek pembangunan Bendungan Meninting.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, di Gerung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, mengatakan pihaknya segera mempertemukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta seluruh masyarakat sekitar yang lahannya akan terdampak langsung karena berada di lokasi pembangunan bendungan.

"Saya ingin segera dibahas pembebasan lahan karena lokasi berdekatan dengan kampung. Undang masyarakat, camat, para kepala desa dan kepala dusun. Nanti saya yang menyampaikan ke masyarakat," katanya.

Ia berharap agar proses pembebasan lahan milik masyarakat bisa segera dilakukan. Untuk tahap awal pihak BPN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diharapkan segera menyusun peta bidang tanah dan memberikan kalkulasi jumlah bangunan serta tanaman milik warga yang harus diberikan ganti rugi.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sendiri, kata Fauzan, telah menyiapkan anggaran senilai Rp1,3 miliar untuk membiayai proses penilaian tanah yang dilakukan oleh petugas. Proses "appraisal" itu diperlukan untuk menghitung besaran nilai ganti rugi yang akan diterima oleh masyarakat.

"Ganti rugi tanah bisa dilakukan setelah `appraisal` bekerja. Harapannya bisa bulan Maret atau April 2019 sudah bisa kita tahu nilainya," ucapnya pula.

Ia menyebutkan dari total 115,6 hektare lahan yang dibutuhkan, paling tidak 43,8 hektare harus sudah bisa diselesaikan pada tahap awal untuk mengawali peletakan batu pertama tanda dimulainya proses pembangunan.

Luasan tersebut dibutuhkan untuk akses jalan, kantor, tempat alat berat, dan timbunan material.

"Proyek yang akan menjadi mata air bagi desa-desa di Kecamatan Gunung Sari, dan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, bahkan sampai Kota Mataram itu direncanakan tuntas pada 2023," kata Fauzan.

Sementara itu, Kepala BWS Nusa Tenggara I, Asdin Jualidy, menyebutkan mega proyek Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp1,4 triliun.

Mega Proyek yang dianggarkan secara "multi-years" tersebut rencananya membutuhkan lahan seluas 115,6 hektare.

"Dari total keseluruhan lahan itu, sebesar 94,6 hektare harus melalui pembebasan lahan karena dimiliki oleh masyarakat. Total luas lahan tersebut terpilah menjadi 380 bidang," katanya.