New Surya Cafe Senggigi dilalap si jago merah

id kebakaran,new surya,hiburan malam,kafe senggigi

New Surya Cafe Senggigi dilalap si jago merah

Petugas kepolisian bersama pemadam kebakaran ketika berupaya memadamkan api yang melalap bangunan bagian depan dari Kafe New Surya Senggigi, Lombok Barat, NTB, Senin (11/2/2019). (Foto Antaranews NTB/Dhimas BP)

sementara ini, tidak ada korban jiwa, seluruh pegawai sudah berhasil dievakuasi keluar bangunan
Lombok Barat, (Antaranews NTB) - Kafe New Surya yang merupakan tempat hiburan malam di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terbakar, namun tidak ada korban jiwa.

Kepala Kepolisian Sektor Senggigi AKP Arjuna Wijaya di Senggigi mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi pada Senin (11/2) sore sekitar pukul 17.30 WITA.

"Kebakarannya sore tadi, sekitar pukul 17.30 WITA," kata Arjuna yang ditemui Antara di lokasi kebakaran, di Jalan Raya Senggigi, dekat Pura Batu Bolong.

Menurut pantauan Antara di lokasi kejadian, sekitar pukul 18.00 WITA, kepulan asap tebal berwarna hitam pekat masih terlihat keluar dari dalam bangunan dua tingkat dalam satu lahan seluas satu hektare lebih itu.

Api masih menyala di salah satu ruangan bagian depan lantai dua yang menghadap ke Jalan Raya Senggigi.

Nampak empat mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi. Begitu juga dua kendaraan dinas milik kepolisian, "water cannon", juga terlihat membantu memadamkan api.

Hingga pukul 18.30 Wita, pantauan Antara di lokasi kejadian, api sudah padam. Tersisa hanya kepulan asap dari sejumlah ruangan yang berada di lantai dua bagian depan bangunan.

Lebih lanjut, Arjuna mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Para pegawai tempat hiburan itu telah menyelamatkan diri keluar bangunan sebelum api melalap sebagian bangunan yang ada di bagian depan.

"Kita sudah lihat, sementara ini, tidak ada korban jiwa, seluruh pegawai sudah berhasil dievakuasi keluar bangunan," ujarnya.

Terkait dengan penyebab kebakarannya, Arjuna belum dapat memastikan. Hal tersebut akan diketahui setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita akan selidiki dulu penyebabnya, tunggu setelah olah TKP dan pemeriksaan saksi, dari pemilik, pegawai dan warga sekitar," ucap Arjuna.