Lima peladang jagung di Dompu tersambar petir, dua tewas dan tiga dirawat di puskesmas

id Peladang Tersambar Petir, Petani Jagung, Polsek Kempo, Puskemas Kempo, Bencana Hidro Meteorologi, Kabupaten Dompu, Cuaca Ekstrem

Lima peladang jagung di Dompu tersambar petir, dua tewas dan tiga dirawat di puskesmas

Proses evakuasi korban yang selamat usai di sambar petir di Puskesmas Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Selasa (11/11/2025). (ANTARA/HO-Humas Polres Dompu)

Dompu (ANTARA) - Lima orang pekerja ladang jagung di Dusun Matompo, Desa Moti To'i, Kecamatan Kempo, Kabupaten Domou, Nusa Tenggara Batag, tersambar petir saat sedang membangun gubuk. Dua di antaranya, tewas di tempat, sementara tiga lainnya mengalami luka serius dan kini dirawat di Puskesmas Kempo.

Kapolsek Kempo, IPTU Jubaidin, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa seluruh korban merupakan warga asal Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima.

"Dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara tiga orang lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi luka-luka dan kini dalam penanganan tenaga medis di Puskesmas Kempo," kata Jubaidin saat dihubungi ANTARA di Dompu, Selasa sore.

Kapolsek memastikan, situasi di lokasi sudah terkendali dan pihaknya membantu proses pemulangan jenazah dua korban ke rumah duka di Desa Padende, Kecamatan Donggo.

Baca juga: Ketika air turun tanpa peringatan

Dua korban meninggal dunia diketahui bernama Sukrin dan Iswadin, keduanya warga Desa Padende, Kecamatan Donggo. Sedangkan korban selamat yakni M. Ali (46), warga Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Muhammad Ridwan (24) dan Mustaram (60), warga Padende.

Kepala Puskesmas Kempo, Hermin Yunuarti, mengatakan ketiga korban selamat saat ini masih dalam penanganan medis intensif.

"Korban mengalami luka bakar ringan hingga berat. Saat ini semua sedang mendapat perawatan di ruang IGD," ujarnya.

Baca juga: Tajuk ANTARA NTB: Banjir dan ujian mitigasi di tanah Bima-Dompu

Ia menambahkan, pihaknya telah berupaya memberikan pelayanan maksimal sejak awal evakuasi korban.

"Kami sudah menyiapkan penjemputan dengan ambulans, namun karena cuaca ekstrem dan jumlah korban lebih dari satu orang, sempat terjadi miskomunikasi di lapangan," jelas Hermin.

Diketahui, peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai petir mengguyur wilayah Kecamatan Kempo. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian langsung memberikan pertolongan dan mengevakuasi para korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Banjir di Dompu rendam dua desa, akses jalan terputus
Baca juga: Hujan semalam picu banjir di Dompu, Ratusan rumah dan lahan pertanian terendam

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.