Mataram (ANTARA) - Sebanyak 11 orang atlet panahan perorangan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 atau PraPON yang dilaksanakan di Jakarta pada 22 September 2019.
Ke-11 atlet panahan tersebut berangkat ke Jakarta bersama atlet panahan dari Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur dan dan Sumbawa dengan total 24 atlet.
“Pada Porprov tahun lalu, Panahan KSB mendapat lima emas, satu perak dan delapan perunggu, dari total tujuh mendali emas yang diraih KSB di ajang Porprov 2018 tersebut," kata Ketua Harian Persatuan Panahan Indonesia KSB, Zainul Amri, Sabtu.
Sementara atlet yang berangkat ke Jakarta, sambung Amri, adalah atlet panahan di nomor perorangan yang meraih prestasi di Porprov 2018. Adapun 11 atlit yang berangkat mewakili NTB adalah Ita Masita peraih medali emas di nomor compound putri, yakni, Sahibul Fikri peraih emas tingkat nasional putra, dan Ilyas Yamin di nomor compound Putra juga meraih emas. Sembilan atlet lainnya meraih perak dan perunggu.
Di Jakarta para atlet panahan NTB akan mengikuti kualifikasi pada hari pertama Minggu (22/9) di lapangan panahan Gelora Bung Karno. Mereka akan bersaing dengan atlit-atlit panahan yang mempunyai jam terbang tinggi seperti atlet panahan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta. Hari pertama KSB akan mengikuti babak kualifikasi divisi recurve dan compound.
Atlet yang ke PON Papua nanti hanya diambil 46 orang perdivisi atau total 138 atlet dari total sekitar 700 atlet panahan dari semua divisi. KSB mentargetkan lolos dari babak kualifikasi dan lolos ke babak eliminasi.
“Kami sebenarnya tidak mempunyai target besar, karena olahraga panahan di KSB baru berjalan 3 tahun. Berbeda dengan Pulau Jawa yang menjadi kiblat panahan di Indonesia. Minimal lolos dari kualifikasi walaupun gugur di babak eliminasi itu sangat menggembirakan,” kata Amri.
Lebih jauh, Amri menjelaskan, bahwa KSB akan mengadakan Kejuaraan Nasional Panahan piala Bupati KSB yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 5–10 November 2019 mendatang.
“Pemda harus bersiap-siap dalam kejuaran ini dengan estimasi peserta mencapai 750 atlit dari seluruh daerah di Indonesia," katanya.
“Kita akan kedatangan tamu yang cukup banyak sekitar 750 atlet panahan. Kita harus bersiap karena kejuaraan ini juga sebagai ajang pengenal pariwisata dan kuliner kita di KSB," katanya.
Berita Terkait
Atlet panahan Kholidin belum ingin pensiun masih penasaran medali Paralimpiade
Minggu, 13 Oktober 2024 7:23
Disiplin atlet kunci Papua juarai para-panahan Peparnas 2024
Minggu, 13 Oktober 2024 5:58
Memoar Seoul 1988 menuju mimpi Los Angeles 2028
Rabu, 18 September 2024 7:42
Jakarta menangkan final sengit compound beregu campuran
Selasa, 17 September 2024 7:57
Menantang kontradiksi predikat ibu dan juara di PON Aech-Sumut
Selasa, 17 September 2024 6:56
Jatim lumat Kalteng 5-1 di semifinal recurve beregu campuran
Sabtu, 14 September 2024 6:51
Catur ingin persembahkan emas final bagi bayi perempuannya
Jumat, 13 September 2024 8:15
Atlet panahan Diananda: Seperti nostalgia PON Papua
Kamis, 12 September 2024 7:20