TABAREZ: MENGHADAPI BELANDA BUKAN "MISSION IMPOSSIBLE"

id



Johannesburg (ANTARA) - Pelatih Uruguay Oscar Tabarez tampaknya menyadari bahwa timnya menjadi "underdog" saat berhadapan dengan Belanda di semifinal Piala Dunia 2010 di Cape Town pada 6 Juni mendatang.

Namun Tabarez menegaskan di Johannesburg, Sabtu, bahwa meski akan menghadapi tantangan berat, mengalahkan Belanda bukanlah sebuah misi yang tidak mungkin (mission impossible).

Uruguay yang pernah menjadi juara Piala Dunia 1930 dan 1950 itu, lolos untuk pertama kalinya ke semifinal sejak 1970 setelah menyingkirkan harapan terakhir Afrika, Ghana melalui adu penalti.

"Menghadapi Belanda memang akan sangat berat, tapi bukan tidak mungkin," kata Tabarez, mengomentari lawan yang belum pernah kalah sejak September 2008 itu.

Meski dipastikan tidak bisa menurunkan pemain kunci seperti kapten Diego Lugano dan pemain tengah Nicolas Lodeiro yang cedera, sementara penyerang Luis Suarez diskor akibat kartu merah, Tabarez meyatakan bahwa ia tidak khawatir dengan kondisi tersebut.

"Masih masih punya banyak cadangan pemain. Saya kira kami telah membuktikan permainan yang efisien. Dari 23 pemain, 20 pemain diantara sudah diturunkan," katanya.

Tapi diantara masalah yang dihadapi oleh Tabarez, yang membuatnya harus memutar otak untuk mengatur strategi adalah akibat kehilangan Suarez yang sejauh ini menjadi motor serangan mereka.

Suarez yang memberikan kontribusi penting untuk mengantar Uruguay ke perempat-final, harus membayar mahal aksinya menahan bola dengan tangan di mulut gawang saat berhadapan dengan Ghana.

"Saya tidak punya pilihan. Sekarang saya juga punya "Tangan Tuhan", katanya merujuk aksi serupa Diego Maradona saat Argentina mengalahkan Inggris 2-1 di Piala Dunia 1986 di Meksiko.

FIFA saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan memberikan skorsing untuk dua pertandingan, tapi Tabarez berharap Suarez hanya dihukum sekali pertandingan.

Sementara itu pelatih Belanda Bert van Marwijk menegaskan bahwa timnya tidak akan gegabah dengan menganggap enteng Uruguay pada pertandingan semifinal Piala Dunia 2010 yang akan berlangsung di Cape Town pada 6 Juli mendatang.

"Uruguay telah memperlihatkan kualitas mereka sehingga mampu lolos (ke semifinal)," kata saat jumpa pers usai latihan Tim Oranye tersebut di komplek kampus Universitas Wits di Johannesburg, Sabtu.

Van Marwijk yang menangani tim Belanda sejak Euro 2008, menggantikan Marco van Basten, mengatakan bahwa ia harus mempersiapkan tim sebaik-baiknya karena lawan yang akan mereka hadapi adalah juara dunia dua kali dan lolos ke semifinal untuk pertama kali sejak 1970.

Belanda melalui pertarungan keras dan mendebarkan akhirnya lolos ke babak empat besar setelah menyingkirkan favorit juara Brazil dengan skor 2-1, Jumat.

"Seperti halnya kami, Uruguay juga pantas menempatkan diri ke semifinal sehingga tidak ada yang bisa menganggap remeh mereka," kata van Marwijk.

Menghadapi Belanda, Uruguay tidak akan diperkuat Luis Suarez, salah satu andalan mereka yang mendapat kartu merah saat mengalahkan Ghana melalui adu penalti.

Namun sukses Uruguay juga tidak terlepas dari aksi "Tangan Tuhan" Suarez yang dengan sengaja menahan bola dengan kedua tangannya di mulut gawang, sehingga tim Amerika Selatan itu pun terhindar dari kekalahan.

Belanda juga bukan tanpa masalah karena dua pemain mereka, Gregory van Wiel dan Nigel de Jong tidak bisa diturunkan karena akumulasi kartu kuning.

"Saya jelas tidak gembira melihat masalah yang mereka (Uruguay) hadapi karena kami juga punya masalah yang sama," kata Marwijk.

Pada pertandingan perempat-final lainnya, akan berlangsung "big match" antara dua tim raksasa, yaitu Argentina vs Jerman di Cape Town, Sabtu mulai pukul 16.00 (21.00 WIB), serta Spanyol vs Paraguay di Ellis Park, Johannesburg mulai pukul 20.30 (Minggu dinihari) (*)