Jakarta (ANTARA) - Seorang warga negara Indonesia berusia 63 tahun di China dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Beijing melalui Hong Kong.
"Secara detail satu kasus impor sebagai berikut, seorang pria berusia 63 tahun berkewarganegaraan Indonesia," kata Deputi Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Kota Beijing, Pang Xinghuo, kepada pers, Rabu pagi.
Perempuan tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa pria itu terbang dari Jakarta menuju Hong Kong pada Minggu (26/7) dan kemudian berpindah ke pesawat Cathay Pacific Dragonair untuk melanjutkan perjalanan menuju Beijing pada hari yang sama.
Setibanya di Beijing pada Senin (27/7), pria tersebut dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes asam nukleat.
Kemudian menurut Pang, pria tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Ditan, Beijing, dengan mobil ambulans.
Saat didiagnosis, tipe klinisnya sama dengan gejala COVID-19 pada umumnya, demikian Pang membacakan data satu kasus impor COVID-19, yang berasal dari Indonesia.
Satu kasus lainnya di Beijing merupakan kiriman dari Dalian, Provinsi Liaoning, satu klaster baru di China, seperti diberitakan ANTARA sebelumnya.
Sampai saat ini, Kedutaan Besar RI di China belum mengeluarkan pernyataan resmi atas kasus positif COVID-19 yang menimpa WNI.
Sejak wabah tersebut berjangkit pada Desember 2019, baru satu WNI yang dinyatakan positif mengidap corona
Hingga kini, diperkirakan ada sekitar 6.000 WNI yang masih tinggal di berbagai wilayah di China dan semuanya dalam kondisi sehat.
Dua pekan sebelumnya, KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan KJRI Guangzhou telah memfasilitasi pemulangan secara mandiri 200 lebih WNI.
Berita Terkait
14 WNI korban kasus "pengantin pesanan" dipulangkan dari China
Selasa, 3 September 2019 16:21
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21