Dalam aksinya itu warga membakar ban di depan pintu gerbang kantor Dewan setempat selanjutnya warga melakukan demo ke Kantor Bupati Lombok Tengah setelah tidak ada dewan yang menemui mereka karena sedang reses.
Warga kemudian sempat bergoyang dan melakukan sweeping ke dalam gedung kantor Bupati Lombok Tengah, serta warga merusak sebuah guci. Karena tidak ada Bupati dan Kepala Dinas PUPR, warga akhirnya pulang.
Kepala Desa Pandan Indah, Ahar mengatakan, pada waktu hearing sebelumnya ruas jalan tersebut dijanjikan dikerjakan pada 2021, namun informasi yang beredar di media sosial yang menjadi prioritas perbaikan itu ruas jalan pelambik-Darek.
"Kita sesalkan ruas jalan Pandan Indah-Bonder tidak masuk dalam pembahasan APBD 2021," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya bersama warga melakukan aksi demo hari ini untuk menagih janji Dewan dan Pemerintah Daerah.
"Kalau benar ingin ikhtiar, minimal ada perbaikan jalan. Meskipun itu tidak semua," harapnya.
Uying warga setempat mengatakan, warga Desa Pandan Indah selalu dianak tirikan, pasalnya kondisi jalan itu sangat parah. Namun, selama selama dua periode Bupati tidak pernah diperbaiki dan tidak mampu menyelesaikan harapan masyarakat.
"Jalan itu tidak pernah di Hotmit dari dulu," pungkasnya.
"Kami akan menggelar aksi lagi, kalau tuntutan masyarakat ini tidak dipenuhi," tambah Selamat Riadi warga Desa Bonder.
Sementara itu, Plt Sekwa Lombok Tengah, Suhadi Kana mengatakan pihaknya berjanji akan memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak dengan dinas terkait untuk membahas persoalan tersebut. Karena saat ini semua anggota Dewan sedang melakukan reses.
"Semua anggota Dewan sedang reses. Kita akan mempertemukan warga dengan dinas terkait pada tanggal 13 November 2020 mendatang," katanya.
