Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan normalisasi saluran air sepanjang Jalan Udayana dan Jalan Penjanggik sebagai upaya mengatasi pendangkalan saluran akibat sampah dan sedimen.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Selasa, mengatakan normalisasi saluran di Jalan Udayana dan Pejanggik tersebut dilakukan secara manual dengan melibatkan puluhan pekerja harian lepas.
"Kegiatan normalisasi saluran di tengah kota kita gencarkan agar sedimentasi dan sampah di saluran berkurang sehingga saluran bisa menampung debit air lebih banyak ketika masuk musim hujan. Selain itu memberikan rasa nyaman bagi setiap pengunjung yang melintas di kawasan itu," katanya.
Menurutnya, kegiatan normalisasi di Jalan Udayana dan Jalan Pejanggik diprioritaskan karena setelah Lebaran 2021 banyak keluhan dari warga terkait sampah yang menumpuk di saluran.
Sampah-sampah yang masuk ke saluran itu, diduga tidak hanya dari pengunjung Udayana saja akan tetapi juga dari pedagang yang beraktivitas di kawasan tersebut.
"Terkait dengan itu, kita harapkan masyarakat dan pedagang bisa tertib membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan dan tidak membuang ke saluran yang bisa berdampak negatif ke depan," katanya.
Lebih jauh Miftahurrahman menambahkan, selain dilakukan normalisasi saluran, satgas trotoar dari PUPR juga melakukan pembersihan trotoar di depan Bank Indonesia dan Taman Sangkareang.
"Perbersihan trotoar dimaksudkan untuk tetap menjaga kondisi fasilitas umum tetap bersih dan rapi sehingga bisa menciptakan rasa nyaman serta aman bagi setiap pemanfaat fasilitas umum tersebut," katanya.
Dinas PUPR Mataram menormalisasi saluran Udayana-Pejanggik
Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pengangkatan sampah dan sedimen di Jalan Udayana. (Foto: ANTARA/Dinas PUPR)
