Lombok Utara (ANTARA) - Cuaca ekstrem yang terjadi di Malaka, Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu malam (20/2) mengakibatkan enam buah tiang PLN roboh.
Dampak dari robohnya tiang listrik ini, diperkirakan sebanyak 300 pelanggan yang dipasok dari empat buah gardu distribusi di daerah Malaka mengalami gangguan listrik selama kurang lebih 4 jam pada hari Minggu dini hari.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Tanjung, Citra Rezkhi, menjelaskan bahwa pagi ini, kondisi kelistrikan untuk pelanggan terdampak telah kembali normal dengan mengalihkan sumber listrik dari jalur yang lain.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Mohon maaf bagi pelanggan yang listriknya padam tadi pagi. Secepatnya kami melakukan manuver agar listrik dapat segera kembali normal," jelas Citra.
Citra juga menjelaskan bahwa hingga saat ini petugas PLN masih berada di lokasi untuk melakukan perbaikan. Tantangan yang dihadapi adalah cuaca hujan yang menyebabkan perbaikan berlangsung cukup lama. Apabila tidak ada kendala, diharapkan perbaikan jaringan dapat selesai hari ini, Senin (21/2).
Untuk mempercepat perbaikan, kami terus berkoordinasi dengan PLN UP3 Mataram. Beberapa material dan juga peralatan kami datangkan dari Mataram. Apabila tidak ada kendala, diharapkan hari ini perbaikan tiang yang roboh dapat selesai.
Selain itu, Citra juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati hati dan waspada. Utamanya apabila melewati daerah yang rawan longsor pada kondisi cuaca hujan angin.
"Untuk kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya, masyarakat dapat melaporkannya melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti," ucap Citra.
Enam tiang roboh akibat cuaca ekstrem, PLN Lombok berjibaku lakukan perbaikan
Kondisi tiang listrik PLN yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Lombok Utara, NTB. (ANTARA/HO-PLN)
