LEDAKAN DI KANTOR HARIAN HALUAN KEPRI DIDUGA BOM

id

     Batam, Riau Kepulauan (ANTARA) - Teror bom di halaman ruang percetakan Kantor Surat Kabar Haluan Kepri sempat meledak di udara sebelum jatuh ke atas mobil. "Saya perkirakan, bom itu meledak di udara dulu, sebelum jatuh," kata Pimpinan Redaksi Surat Kabar Haluan Kepri, Ahmad Zulkani, di Batam, Selasa.

     Bom meledak sekitar pukul 00.45 WIB, Selasa dini hari. Saat koran baru saja selesai dicetak dan diketahui bom itu berbentuk pipa berisikan bahan peledak.

     Menurut Zul, usai ledakan tercium bau mesiu menyengat di sekitar halaman kantor surat kabar Haluan Grup. "Bagi kami, benda itu meledak. Asumsi kami itu bom," kata Zul.

     Ia mengatakan ledakan berasal dari satu tabung dengan dua katup yang dibatasi. Bagian atas tabung meledak sedang yang bawah belum. Saat ini, tabung itu dibawa Tim Gegana Polda Kepulauan Riau.

     Menurut Zul, teror bom itu terkait pemberitaan yang disiarkan surat kabar itu. "Asumsi kami ini terkait pemberitaan, tapi masih belum tahu yang mana," kata dia.

     Ia menyatakan jika memang karena pemberitaan, tidak seharusnya dibom. "Kan ada mekanismenya yang baik, ada undang-undangnya," kata dia.

     Sebelum pelemparan bahan ledak itu, kata dia, tidak ada ancaman ke Kantor Haluan Kepri.

     Ditanya mengenai kerugian, ia mengatakan tidak besar, karena hanya merusak mobil percetakan.

     Ia mengatakan upaya teror tidak akan mempengaruhi kinerja pemberitaan Haluan Kepri.

     Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen Kota Batam, Kepulauan Riau, meminta polisi mengusut tuntas pelemparan bom pipa berisi bahan peledak pada Kantor Koran Harian Haluan Kepri Batam.

     "Polisi harus mengusut tuntas kasus ini," kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Batam, Muhammad Zainal Abidin.

(*)