Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks menguat 0,29 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40

Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks menguat 0,29 persen

Dokumentasi - Banteng dan beruang, simbol perdagangan yang sukses dan buruk terlihat di depan bursa saham Jerman (Deutsche Boerse), di Frankfurt, Jerman, (25/3/2020). ANTARA/REUTERS / Ralph Orlowski / File Photo/pri.

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa waktu setempat (22/11/2022), berbalik arah dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,29 persen atau 42,42 poin menjadi menetap di 14.422,35 poin.
 

Indeks DAX 40 merosot 0,36 persen atau 51,93 poin menjadi 14.379,93 poin pada Senin (21/11/2022), setelah terangkat 1,16 persen atau 165,48 poin menjadi 14.431,86 poin pada Jumat (18/11/2022), dan terdongkrak 0,23 persen atau 32,35 poin menjadi 14.266,38 poin pada Kamis (17/11/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 24 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 16 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Saham Covestro AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat melonjak 4,54 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, dan operasi Siemens Energy AG meningkat 2,44 persen, perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan bahan kimia khusus Brenntag SE menguat 2,07 persen.

Baca juga: Saham Prancis berakhir menguat, indeks terkerek 0,35 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks tergerus 0,12 persen


Di sisi lain saham Zalando SE, sebuah perusahaan operator penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 2,25 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang menawarkan layanan dialisis ginjal dan memproduksi serta mendistribusikan peralatan dan produk yang digunakan dalam perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG kehilangan 1,67 persen, serta perusahaan pengembang real estat Jerman Vonovia SE jatuh 1,64 persen.