Kebakaran hanguskan kamar kos di Gili Trawangan Lombok

id Kebakaran kos-kosan,Gili Trawangan,Lombok Utara

Kebakaran hanguskan kamar kos di Gili Trawangan Lombok

Para warga yang baru selesai menunaikan salat jumat menyaksikan kobaran api yang membakar 10 kamar kos-kosan di Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 13.00 Wita. ANTARA/HO-Husni

Mataram (ANTARA) - Sebanyak 10 kamar kos-kosan terbuat dari kayu di Dusun Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah pada Jumat, sekitar pukul 13.00 Wita.

"Kos-kosan itu milik Pak Mutamat. Semua habis terbakar, termasuk barang-barang penghuni kos dan pemilik rumah," kata Kepala Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Lombok Utara, M Husni yang dihubungi dari Mataram, Jumat.

Ia mengatakan api juga merembet ke rumah tetangga dan ke atap bangunan tempat penyewaan alat selam. Warga yang baru selesai melaksanakan shalat jumat di Masjid Jami', langsung bergegas menuju lokasi kebakaran. Mereka bergotong-royong memadamkan api menggunakan pompa pemadam (floating pump).

Namun, kata Husni, upaya tersebut tidak bisa maksimal meskipun sudah menyedot air kolam renang. Sebab, api yang sudah menyala besar tidak mampu dipadamkan oleh semprotan air dari mesin pemadan yang relatif kecil volumenya. "Ini yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah agar mempercepat pengadaan hydrant kebakaran di Gili Trawangan," ujarnya.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara, api membakar rumah kos-kosan tersebut akibat hubungan arus pendek listrik. Kejadian kebakaran properti di Gili Trawangan sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) pada Jumat (10/3) tersebut, merupakan yang kesekian kalinya.

Sebelumnya, kebakaran hebat di tempat pembuangan sampah dan kebakaran properti Sunset Palm terjadi pada November 2021. Kejadian kebakaran kembali terjadi pada 30 Juli 2022. Api membakar sebanyak 65 bangunan Hotel Oceano Resort Jambu Luwuk yang terbuat dari kayu beratapkan ilalang.

Baca juga: Dinsos-BPBD Pinrang salurkan bantuan korban kebakaran
Baca juga: DPRD minta DKI Jakarta cari solusi jangka panjang kebakaran Plumpang


Sementara itu, Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan mengatakan setiap kali terjadi kebakaran di Gili Trawangan, masyarakat hanya bisa melakukan pemadaman api dengan cara seadanya. Sebab, belum ada mobil pemadam kebakaran atau alat lain yang bisa memadamkan kobaran api yang besar.

"Kalau petugas pemadam kebakaran sudah ada di Gili Trawangan, tapi alat untuk memadamkan api yang besar belum ada. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah, karena Gili Trawangan merupakan salah satu KSPN," katanya.