Dalam tausiyahnya, pendiri organisasi Nahdlatul Wathan, Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, belajar di Makkah Al Mukaromah sampai pada gurunya Syaikh Hasan Al Mahsyat dan guru-guru yang kain memberikan isyaroh, diminta kembali ke kampung halaman untuk membangun kampung halamannya.
Dalam perjalanan perjuangannya tidak semulus yang dibayangkan. “Banyak menuai rintangan dan hambatan sampai pada titik menerima kemuliaan dan mendirikan madrasah-madrasah hingga membentuk organisasi Nahdlatul Wathan,” ucapnya.
Pada Hadi ke-70 NW panitia mengambil tema "Merawat Peradaban, Menjaga Persatuan".
Pada acara HADI ke 70 NW ini Tiga Kementerian mengirimkan langsung utusannya, yaitu Mendagri, Menteri Pendidikan dan Riset, Menteri Lingkungan Hidup dan utusan Mabes TNI.
Selain itu hadir utusan PBNU KH Dr Faesal. Hadir juga Kanwil Kemenkumham NTB, Kapolda NTB Irjen Joko Poerwanto, Danrem 162 Wirabhakti NTB dan sejumlah tamu penting. (*)