Mataram (ANTARA) - Ratusan pengurus dan simpatisan Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat meminta Mahkamah Agung menolak upaya Peninjauan Kembali (PK) kubu Moeldoko terhadap kepengurusan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.
Ratusan pengurus dan simpatisan Partai Demokrat NTB meminta penolakan itu di hadapan Ketua Pengadilan Tinggi NTB H.A.S. Pudjoharsoyo saat mendatangi Pengadilan Tinggi (PT) NTB di Kota Mataram, Senin.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman mengatakan Moeldoko Cs telah melakukan tindakan ilegal mengatasnamakan Partai Demokrat untuk mendongkel kepengurusan yang sah di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kami meminta Mahkamah Agung menolak upaya Peninjauan Kembali (PK) oleh kubu Moeldoko," kata IJU sapaan akrab Ketua DPD Demokrat NTB.
Seperti diketahui, Moeldoko CS menggelar Kongres Luar Biasa yang dianggap ilegal karena bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.
Seluruh upaya hukum kubu Moeldoko sepanjang 2021-2022 ditolak di PTUN Jakarta, PT TUN Jakarta, hingga di tingkat kasasi yang juga ditolak oleh Mahkamah Agung RI.
Pada 3 Maret 2023, kubu Moeldoko kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan dalih adanya empat bukti baru (novum) ke Mahkamah Agung RI.
"Keempat novum itu, faktanya, bukan merupakan bukti baru sehingga tidak ada dasar hukum untuk mengajukan PK," ujar Anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat ini.
Berita Terkait
Dua politisi muda daftar Pilkada Mataram lewat Demokrat
Sabtu, 11 Mei 2024 19:36
Ketua Gerindra Lombok Barat daftar maju pilkada 2024 lewat Demokrat
Kamis, 9 Mei 2024 17:06
Berikut empat bakal calon Gubernur NTB daftar lewat Demokrat
Selasa, 7 Mei 2024 19:14
Mantan Dubes Turki resmi daftar Pilgub NTB lewat Demokrat
Senin, 29 April 2024 18:47
Demokrat buka pendaftaran calon kepala daerah di NTB
Selasa, 16 April 2024 21:51
Tiga pimpinan parpol NTB jajaki koalisi untuk Pilkada 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:55
Mantan Dubes Turki jajaki peluang Cagub NTB lewat Partai Demokrat
Minggu, 10 Maret 2024 18:05
Pengamat politik UI soal jabat tangan AHY-Moeldoko: Peran Jokowi besar
Selasa, 27 Februari 2024 6:07