Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 472 benda budaya Indonesia dikembalikan pemerintah Belanda pada acara penyerahan di Museum Nasional Etnologi di Leiden, Belanda pada Senin (10/7).
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dan Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media Belanda Gunay Uslu hadir dalam penyerahan tersebut.
"Ini sebuah momen yang bersejarah," kata Gunay Uslu dalam pernyataan yang diunggah di Instagram pada Selasa.
"Kami tidak hanya mengembalikan benda budaya, kami juga memulai periode kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia di berbagai bidang seperti penelitian koleksi, presentasi dan pertukaran antar museum."
Kedua perwakilan negara itu juga menandatangani dokumen hukum yang meresmikan pengembalian benda budaya ke Indonesia, seperti patung Singasari, 'pusaka Lombok', keris dari Klungkung dan koleksi Pita Maha.
Pengembalian benda sejarah tersebut mencerminkan babak baru dalam kerja sama budaya antara Indonesia dan Belanda sekaligus menjadi langkah penting untuk membangun masa depan baru bersama, demikian pernyataan tersebut.
Berita Terkait
Menelisik "harta karun Lombok" dari "Negeri Tulip"
Selasa, 11 Juli 2023 20:33
Pusaka Kerajaan Lombok dari Belanda diharapkan disimpan di Museum Mataram
Selasa, 11 Juli 2023 15:49
Akademisi menyarankan harta karun Lombok disimpan di Museum Jakarta
Selasa, 11 Juli 2023 15:48
Ratusan pusaka Kerajaan Lombok diserahkan Belanda ke Indonesia
Selasa, 11 Juli 2023 3:03
Bupati Lombok Utara minta anggarkan dana pembangunan Bale Pusaka Adat
Rabu, 13 Februari 2019 15:46
Menyelamatkan pusaka adat Paer Daya yang tercecer
Rabu, 13 Februari 2019 12:02
Lombok Utara bangun tempat penyimpanan benda pusaka
Selasa, 12 Februari 2019 19:05
Berikut "harta karun" Lombok yang dikembalikan Belanda
Rabu, 12 Juli 2023 14:44