Manado (ANTARA) - Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Provinsi Gorontalo belajar moderasi beragama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Manado, Rabu.
"Kami berharap program APRI Gorontalo dan Sulut bisa terus berkolaborasi," kata Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulut H Sarbin Sehe, melalui Kabid Bimas Islam diwakili Rusdi Musanif, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan berharap penghulu berperan penting yang bersentuhan langsung di masyarakat, dan juga harus memahami dengan benar moderasi beragama. Karena ini, katanya, merupakan program prioritas Kemenag, diharapkan penghulu dapat bekerja profesional dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia mengatakan semua kabupaten dan kota di Sulut telah memiliki kampung moderasi beragama (KMB). Ketua tim APRI Gorontalo Rinzan Adam mengucapkan terima kasih telah menerima kunjungan, dan bisa bersilaturahmi dalam rangka untuk terus tingkatkan pelayanan dan kinerja.
Baca juga: Kemenag peroleh kompensasi hingga Rp5,7 miliar
Baca juga: Swayamvara Tripitaka Gatha ajang tingkatkan penghayatan agama
Selanjutnya Kakanwil menyerahkan cenderamata kepada APRI Gorontalo, dan begitu juga dari APRI Gorontalo menyerahkan cenderamata kepada APRI Sulut. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kanwil, dihadiri Kabid Bimas Islam diwakili Rusdi musanif, ketua tim APRI Gorontalo Rizan Adam ketua tim APRI Gorontalo, rombongan 30 orang, hadir pula anggota APRI Provinsi Sulut.
APRI Gorontalo belajar moderasi beragama
Kabid Bimas Islam diwakili Rusdi Musanif, saat menerima rombongan APRI Gorontalo, di Manado, Rabu (8/11/2023). ANTARA/Nancy L Tigauw
