PDAM Lombok Timur berupaya tambah pasokan air

id pdam lombok timur,penyediaan air,pelayanan air bersih

PDAM Lombok Timur berupaya tambah pasokan air

Kantor PDAM Lombok Timur. ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur di Provinsi Nusa Tenggara Barat berupaya menambah pasokan air dengan membangun sumur bor di delapan lokasi.

"Ada beberapa titik potensi sumber air baru yang sudah kami identifikasi untuk dibuat sumur bor, itu jumlahnya delapan titik," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PDAM Lombok Timur Marhaban saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Sabtu.

"Dari delapan itu memang hanya satu titik yang bisa ditangani PDAM, tujuh akan saya usulkan ke pemerintah," katanya merujuk pada pembiayaan pembangunan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Ia menyampaikan bahwa PDAM Lombok Timur berusaha membangun lebih banyak sumur bor karena tidak bisa hanya mengandalkan suplai air dari mata air untuk memenuhi kebutuhan air warga.

"Karena kalau mata air, kami agak sedikit berat. Pernah dengar kendala pembangunan SPAM Pantai Selatan? Pada proyek itu, banyak komplain dari masyarakat, padahal kami punya SIPA (surat izin pemanfaatan air tanah), tetapi tetap ada saja gangguan, makanya yang paling tidak berisiko sumur bor," ia menjelaskan.

Dia menyampaikan bahwa PDAM Lombok Timur saat ini baru bisa melayani kebutuhan air 32.000 pelanggan, hanya sebagian kecil dari penduduk Kabupaten Lombok Timur yang jumlahnya sekitar 1,3 juta.

"Bisa dibilang baru dua persenan lah yang bisa kami layani," kata Marhaban.

Menurut dia, PDAM Lombok Timur mengelola air dengan debit 400 liter/detik dari sumber air permukaan maupun sumur bor.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar pasokan air PDAM Lombok Timur berasal dari mata air.

"Seperti di Tojang, Aikmel, Pengadangan, Mencerit, Tete Batu... Ada sekitar delapan lokasi pengambilan," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa PDAM masih kesulitan memenuhi kebutuhan air warga di wilayah Lombok Timur bagian selatan, yang membutuhkan pasokan air sedikitnya 200 liter/detik.

"Untuk sementara ini bagian selatan masih memanfaatkan air dari Bendungan Pandanduri. Di sana kami manfaatkan IPAL untuk air bersihnya," kata dia.

Menurut dia, debit air dari Bendungan Pandanduri yang mengalir ke pelanggan PDAM baru sekitar 50 liter/detik.

"Artinya, kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk bagian selatan memang belum bisa melayani penuh," katanya.

Oleh karena itu, Marhaban mengatakan, PDAM berencana membangun lebih banyak sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air warga

"Karena saya juga baru delapan bulan menjabat, untuk tahun awal ini saya menitikberatkan ke sumber dulu. Kalau sudah itu, baru kami lari ke jaringan, baru bisa ngomong untuk pelanggan," katanya.