Fesbul berikan ruang sineas berkontribusi bagi ekonomi kreatif

id Festival film bulanan,film sineas daerah,Film

Fesbul berikan ruang sineas berkontribusi bagi ekonomi kreatif

Pemutaran film karya sineas daerah berjudul Pabaruak di salah satu bioskop di Padang, Sumatera Barat. ANTARA/HO-Fesbul

Jakarta (ANTARA) - Festival Film Bulanan (Fesbul) yang didukung yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberi ruang, akses, jaringan, serta distribusi bagi karya sineas daerah agar bisa tampil di pasar film nasional dan memberikan kontribusi positif bagi tumbuhnya sektor ekonomi kreatif.
 

Film ‘Setelah Kita Menangis’ karya Musi Kreatif Indonesia dan film ‘Pabaruak’ karya Malayapura Films menjadi dua dari 20 karya sineas daerah yang terpilih untuk dapat diputar pada lokasi fokus (lokus) 6 yang berada di wilayah Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Sumatra Barat.

“Kami senang sekaligus bangga diberi kesempatan menjadi salah satu yang terpilih. Karena melalui Fesbul karya sineas daerah bisa diapresiasi ke panggung yang lebih besar dan disaksikan khalayak yang lebih luas,” kata Penulis naskah film ‘Pabaruak’, Dafriansyah Putra dalam keterangan resmi di Padang, Kamis.

Dafri bahkan berharap Fesbul rutin terselenggara setiap tahunnya dan dapat senantiasa menjadi kawah candradimuka untuk pegiat film daerah semakin menjadi dan berkembang.

“Fesbul sejatinya telah menjadi kereta kencana yang tengah mengantarkan mahakarya pada jalan yang berujung indah,” ucapnya.

Senada, Ijul dari SARIMATA Cinema Culture mengungkapkan bahwa pendistribusian film karya daerah masih minim, termasuk di Sumatra Barat.

"Kehadiran bioskop komersil sendiri pun masih cukup sulit diakses oleh film maker lokal dalam pendistribusian karyanya. Jika ada pun film lokal yang hadir di bioskop komersil mau tidak mau harus merogoh kocek yang cukup besar,” tuturnya. Adapun Festival Film Bulanan ingin mengajak seluruh sineas di daerah untuk menjadikan film pendek sebagai gerakan untuk menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif di daerah masing masing salah satunya dengan aktivasi pemutaran film pendek di bioskop nasional.

Selain sebagai wujud ekshibisi dan promosi yang mempertemukan film dengan para penontonnya, pemutaran film tersebut diharapkan dapat menginisiasi film maker daerah agar dapat menjadikan film sebagai produk massal dan sumber penghidupan bagi pelakunya.

Baca juga: Aktor seni Laura Basuki lakoni bintang film di "Heartbreak Motel"
Baca juga: Film "Hamka & Siti Raham" siap tayang perdana ke 30 kota

Puncak acara Malam Anugerah Fesbul 2023 yang akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang di Grand Ballroom Jakarta International Expo Convention Centre & Theatre akan memberikan penganugerahan pada Film Terpilih Fesbul yang dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu film ide cerita terbaik, film visual terbaik, film audio terbaik, film dokumenter terbaik, film fiksi terbaik, dan apresiasi khusus film favorit penonton.