Gerindra Bali : efek capres Prabowo-Gibran percaya banyak lolos calegnya

id Efek Prabowo,Prabowo-Gibran,Partai Gerindra Bali,Pemilu 2024

Gerindra Bali : efek capres Prabowo-Gibran percaya banyak lolos calegnya

Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya saat diwawancara terkait target kursi caleg dan efek Prabowo-Gibran di Bali, Denpasar, Selasa (30/1/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya mengaku lebih percaya diri dapat meloloskan lebih banyak calon legislatifnya pada Pemilu 2024 efek dari elektabilitas Prabowo-Gibran di Pulau Dewata.

“Kita yakin karena pergerakan kader-kader kita solid, sistem Partai Gerindra juga sudah mulai membaik, komando pusat ke DPD hingga ranting berjalan baik, karena kekompakan dan sistem gotong royong kita, serta Prabowo-Gibran Effect, juga tren positif selama ini,” kata dia di Denpasar, Selasa.

De Gadjah, sapaannya, menaruh target kader dari Bali bisa lolos dua kursi DPR RI dari yang terdahulu belum berhasil pecah telur, dan 10 kursi untuk DPRD Bali yang saat ini baru dikuasai empat.

Menurutnya, efek Prabowo-Gibran membawa pengaruh besar, ditambah efek Jokowi yang mengikuti dibelakangnya, di luar itu solidaritas kader yang terbangun berkat pengalaman Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

Diketahui, terbaru survei dari Charta Politika yang diunggah pada Minggu (21/1) lalu terlihat Prabowo-Gibran memiliki suara tinggi di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, yaitu 52 persen suara.

Survei tersebut diadakan pada periode 4-11 Januari 2024 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan sampel 1.220 responden di seluruh provinsi, dan dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2.82 persen).

Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu mengatakan sejak awal untuk di Bali saja mereka menaruh target 40 persen suara bagi pasangan calon nomor urut dua, menurutnya setelah memenangkan presiden dan wakil presiden baru fokus kepada partai.

“Itu lah pejuang yang dipilih oleh Pak Prabowo, bagaimana cara kita berjuang untuk mengedepankan mana yang lebih besar mana kecil, berjuang lebih besar dulu, kami selalu mengedepankan Prabowo-Gibran dulu setelah itu baru partai dan kita sendiri,” ujarnya.

Dalam kegiatan konsolidasi bersama seluruh calon legislatifnya, De Gadjah memberi arahan agar menjaga solidaritas, tetap turun ke masyarakat, dan berkampanye dengan damai.

“Tidak boleh menjelekkan yang lain, harus santun menghormati lawan kita serta lebih memotivasi agar perjuangan untuk Pak Prabowo-Gibran juga partai bisa lebih maksimal. Jangan terlalu jumawa dengan hasil survei, kita harus berjuang keras terus agar bisa membuktikan bahwa survei benar dan melebihi hasilnya,” kata dia.

Selain efek Prabowo-Gibran, partai berlambang kepala burung garuda itu juga menyasar dukungan dari akar rumput dengan menggelar kegiatan yang melibatkan masyarakat dari latar belakang beragam.

Baca juga: Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sebut Indonesia butuh pemimpin paham geopolitik
Baca juga: Survei IndexPolitica: Gerindra meraih elektabilitas tertingi


Kegiatan tersebut adalah jalan sehat berhadiah dua unit rumah dan sejumlah kendaraan, De Gadjah menyebut hingga saat ini lebih dari 80 ribu orang telah mendaftarkan diri.

“Saya rasa ini termasuk akar rumput, karena jalan sehat pesertanya hasil kader-kader yang jemput bola. Saya rasa itu sekitar 70 persen pemilih Gerindra atau setidaknya netral. Kita buat acara itu karena berbagi saja, makanya buat setiap tahun dananya swadaya dari kita-kita,” ujar pria asal Denpasar itu.