Tender proyek pengadaan barang jasa di Lombok Tengah capai 92 persen

id Tender proyek Lombok Tengah ,NTB ,Lombok Tengah

Tender proyek pengadaan barang jasa di Lombok Tengah capai 92 persen

Kepala BPBJ Setda Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Edy Johannas (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan jumlah tender proyek pengadaan barang dan jasa telah mencapai 92 persen dari total 150 paket pengerjaan yang dianggarkan 2024.

"Proyek yang telah tender itu 92 persen dan sisanya sedang dalam proses," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lombok Tengah, Edy Johannas di Praya, Rabu.

Adapun rincian 150 paket proyek pengadaan barang dan jasa itu tersebar di delapan OPD di antaranya Dinas PUPR sebanyak 30 paket dengan nilai anggaran Rp44 miliar, RSUD Praya 5 paket dengan nilai anggaran Rp15 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1 dengan nilai anggaran Rp4,90 miliar, Dinas Pertanian Rp900 juta.

Kemudian di Dinas Pariwisata 8 paket dengan nilai anggaran Rp4,70 miliar dan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 91 paket baik itu untuk pembangunan ruang kelas SD, SMP maupun PAUD dengan total anggaran Rp40 miliar.

"Total anggaran 150 paket pengadaan barang dan jasa itu Rp431 miliar," katanya.

Baca juga: Tender proyek 2023 senilai Rp114 miliar di Lombok Tengah selesai

Ia mengatakan batas waktu proses tender untuk pengadaan barang dan jasa yang menggunakan dana alokasi khusus itu tanggal 21 Juli 2024. Sehingga pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi, agar proyek yang belum tender tersebut untuk bisa dilengkapi persyaratan.

"Sisa yang belum itu kami pastikan bisa selesai tender Juli 2024 sesuai ketentuan," katanya.

Ia mengatakan tender proyek yang telah dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan standar operasional (SOP), sehingga pemenang tender yang dipilih itu sesuai dengan aturan.

"Pengusaha lokal maupun luar daerah bisa ikut tender sesuai dengan aturan. Yang menentukan itu tingkat kompetensi," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah meminta OPD mempercepat usulan tender