Sumbawa (ANTARA) - Lembaga survei Megna Selekta Institute (MSI) merilis hasil survei terbaru mengenai perilaku memilih masyarakat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Hasil survei menunjukkan pasangan calon Syarafuddin Jarot - Mohammad Ansori (Jarot - Ansori) memimpin dalam bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa.
Direktur Megna Selekta Institute, Joni Firmansyah, dalam keterangannya pada Kamis (12/9), mengungkapkan bahwa survei tersebut dilaksanakan dari 31 Agustus hingga 6 September 2024 dengan margin of error 3,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei tersebut melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak melalui metode Random Sampling dan dilakukan melalui wawancara tatap muka.
"Penelitian tersebut mencakup seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Sumbawa, termasuk 157 desa dan 8 kelurahan," ujarnya.
Ia menyebutkan hasil survei menunjukkan bahwa 91,3 persen responden mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang, dan 99,2 persen dari mereka berencana untuk ikut serta sebagai pemilih.
Dalam survei tersebut, Ir. Syarafuddin Jarot, MP menempati posisi teratas untuk calon bupati dengan perolehan 41,3 persen, diikuti oleh H. Mahmud Abdullah dengan 21,7 persen, Hj. Dewi Noviany dengan 17,8 persen, dan Abdul Rafiq dengan 11,4 persen. Sebanyak 7,8 persen responden belum memberikan jawaban.
Untuk calon Wakil Bupati, Dr. Mohamad Ansori berada di puncak dengan elektabilitas 38,1 persen, disusul oleh Burhanuddin Jafar Salam dengan 20,5 persen, Talifuddin dengan 18,1 persen, Sahril dengan 12,3 persen, dan 11 persen responden belum menjawab.
Jika pemilu dilakukan hari ini, hasil survei menunjukkan pasangan Jarot - Ansori memimpin dengan 40,2 persen, diikuti oleh pasangan Mo-BJS dengan 21 persen, Novi-Talif dengan 18,5 persen, Rafiq-Sahril dengan 12,3 persen, dan 8 persen responden tidak memberikan jawaban.
Survei juga mencatat bahwa ada peluang perubahan pilihan di masyarakat sebesar 27,5 persen. Faktor-faktor yang mempengaruhi potensi perubahan ini meliputi program dan visi misi calon sebesar 17,6 persen, bantuan sembako 17,1 persen, dan faktor uang sebesar 37,9 persen.
"Kami merencanakan untuk melakukan survei lanjutan pada bulan Oktober dengan margin of error yang lebih kecil yaitu 2,6 persen untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat," ujarnya.
Baca juga: Akademisi UIN Mataram ungkap kekuatan media sosial pengaruhi opini publik pilkada
Baca juga: Akademisi UIN Mataram nilai Pilkada NTB kian matang
Dengan hasil survei tersebut, kata Joni Firmansyah, jelas bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa 2024 akan menjadi kompetisi yang menarik, dengan Jarot - Ansori saat ini memimpin dalam elektabilitas.
Publik diharapkan akan terus mengikuti perkembangan dan program dari setiap pasangan calon menjelang hari pemilihan.
Tags: #SurveiPilkada #PilkadaSumbawa2024 #JarotAnsori #MegnaSelekta #PolitikSumbawa #KeterpilihanCalon #PemilihanKepalaDaerah
Berita Terkait
Survei Instrat: Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan dukungan "Anak Abah"
Senin, 7 Oktober 2024 18:10
Rangkuman Debat Pilgub Jakarta kemarin hingga hasil survei sementara
Senin, 7 Oktober 2024 18:06
Pertanggungjawaban sosial survei
Senin, 7 Oktober 2024 6:38
Direktur OMI: Hasil survei Pilkada NTB 2024 cantumkan logo OMI adalah hoaks
Minggu, 6 Oktober 2024 13:31
Zul-Uhel tanggapi santai survei menempatkan di urutan bawah Pilkada NTB 2024
Jumat, 4 Oktober 2024 13:05
Nusra Institute : Iqbal-Dinda ungguli dua calon lain di Pilkada NTB 2024
Kamis, 3 Oktober 2024 17:56
Kementerian PUPR survei lokasi pembangunan TPST Mataram
Selasa, 24 September 2024 10:13
Tiga manfaat wajib untuk menarik minat pelamar kerja
Senin, 26 Agustus 2024 13:59