Polisi berikan pendampingan petani tambak mendukung ketahanan pangan

id Polisi,ketahanan pangan,jakarta utara

Polisi berikan pendampingan petani tambak mendukung ketahanan pangan

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi (depan kiri) dalam kegiatan dalam kegiatan 'commander wish' (harapan komandan) yang dihadiri oleh 272 personel Polres Metro Jakarta Barat, Senin (13/1/2025). (ANTARA/HO-Polres Jakbar)

Jakarta (ANTARA) - Polsek Kawasan Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Utara memberikan pendampingan kepada petani tambak ikan sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan di wilayah itu.

"Ketahanan pangan adalah salah satu pondasi utama ketahanan nasional," kata Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa AKP Hitler Napitupulu di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Polsek Kawasan Sunda Kelapa berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat dan para petani ikan agar dapat menjalankan usaha budidaya perikanan dan pertanian mereka dengan aman, lancar, dan sukses menghasilkan panen maksimal.

Menurut dia, keberhasilan pembesaran benih ikan akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat akan memenuhi persediaan pangan dan kesejahteraannya dapat meningkat.

Baca juga: Sebanyak 5.000 hektare lahan tidur di NTB siap garap

Hitler mengatakan program pendampingan itu dilakukan Bhabinkamtibmas Muara Angke Polsek Kawasan Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok Aiptu Setiyono bersama Sudin KPKP Jakut berupa pemberian makanan dan penebaran obat ikan di Kolam Ikan Hutan Mangrove Pelabuhan Muara Angke.

Sementara itu, Bhabinkamtibams Muara Angke Aiptu Setiyono mengatakan bahwa pendampingan kepada petani ikan dilakukan agar para petani bisa memanen ikannya lebih segar, sehat dan hasilnya maksimal.

Sudin KPKP Jakut pun mengajarkan petani ikan untuk mencegah kematian pada ikan, pemberian obat untuk memberikan kesuburan terhadap ikan serta menghilangkan hewan lainnya yang berada di sekitar kolam ikan.

Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal temui Mentan bahas ketahanan pangan

Menurut dia, cara melakukan pengobatan ikan secara langsung ke kolam terbilang paling praktis. Dalam sistem ini, obat bisa langsung ditebar ke kolam tanpa harus memanen ikan terlebih dahulu.

Pengobatan, tambah Setiyono, cukup efektif untuk menghadang serangan penyakit pada tahap awal, yaitu ketika ikan terlihat kehilangan nafsu makan dan loyo.

“Pelabuhan Muara Angke ini sangat strategis dan memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. Tugas kami adalah memberikan sosialisasi dan pendampingan, sehingga masyarakat bisa meningkatkan produksi secara mandiri”, kata dia.