Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebut pembatasan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Kabupaten Lombok Barat menjadi penyebab tumpukan sampah di sejumlah titik di kota itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis, mengatakan, pembatasan pembuangan sampah ke TPA dimulai hari ini (17/4/2025) sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Pembatasan itu terjadi karena adanya kegiatan perbaikan di areal TPA Kebon Kongok. Kami belum tahu pembatasan ini akan berlaku sampai kapan," katanya.
Baca juga: Sampah di Taman Loang Baloq Mataram capai 6 ton usai Lebaran Ketupat
Selama pembatasan pembuangan sampah ke TPA, katanya, Kota Mataram hanya boleh membuang sampah ke TPA satu ritase atau sekitar 50 ton dari biasanya tiga ritase atau sekitar 200-220 ton per hari.
"Jika satu ritase dibuang ke TPA, sisanya dua ritase sampah sebagian kami siasati ditampung sementara di Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sandubaya," katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mencari solusi bersama terhadap kondisi pembatasan pembuangan sampah di TPA tersebut.
Baca juga: DLH: Tumpukan sampah saat Lebaran di Mataram karena TPA ditutup
Menyinggung tentang mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modern Sandubaya, Denny begitu sapaan akrabnya, mengatakan, pihaknya tidak bisa berspekulasi untuk mengoptimalkan mesin pilah sampah di TPST Modern Sandubaya selama 24 jam.
"Jika mesin dipaksa beroperasi 24 jam, kami khawatir mesin bisa rusak dan jebol sehingga butuh biaya lebih tinggi dan sampah yang biasa dibuang ke TPST akan dibawa ke mana lagi," katanya.
Terkait dengan itu, dalam kondisi ini pihaknya berharap partisipasi masyarakat agar melakukan pemilihan dan pengolahan sampah secara mandiri di rumah masing-masing, agar sampah yang dibuang hanya sampah sisa yang tidak bisa diolah.
"Jika masyarakat mau berpartisipasi, Insya Allah sampah bisa kami tangani," katanya.
Baca juga: Produksi sampah Lebaran Ketupat di Mataram capai 39 ton
Baca juga: TPS mobile disiapkan di 50 kelurahan Kota Mataram