Mataram (ANTARA) - Kuba akan berperan dalam mengembalikan demokrasi di Venezuela, kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland pada Jumat, meskipun Ottawa dan Havana tidak setuju mengenai apakah Presiden Nicolas Maduro akan tetap menjabat.
Freeland menyampaikan pernyataannya saat konferensi pers di Toronto seusai menemui Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez. Kuba merupakan sekutu kuat Maduro, yang sebagian besar negara Barat menginginkannya mundur dan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido.
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence pekan lalu meminta Kanada agar berbuat lebih banyak untuk terlibat secara langsung bersama Kuba atas apa yang disebutnya sebagai "pengaruh jahat" dalam krisis Venezuela
"Saya rasa kami sedang melihat konvergensi internasional seputar perlunya transisi damai di Venezuela yang menghasilkan pemilihan adil dan bebas serta mengembalikan demokrasi di negara tersebut. Kuba akan berperan dalam hal ini," kata Freeland.
Ketika didesak lebih spesifik soal apa yang dapat Kuba lakukan, ia menolak menjawabnya.
Pertemuan Freeland dengan Rodriguez merupakan kali kedua dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Keduanya bertemu di Havana pada 16 Mei guna membahas isu seputar Venezuela.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56