Jayapura (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Papua ikut terkena dampak demo tolak rasisme yang berakhir anarkis di Kota Jayapura pada Kamis (29/8).
Kepala LKBN ANTARA Biro Papua Anwar Maga di Kota Jayapura, Sabtu membenarkan hal tersebut.
"Iya, kantor kami ikut kena imbas dari demo," katanya sambil melihat sejumlah propertI kantor.
Menurut dia, kantor yang terletak di Jalan Soasiu, Dok V Bawah, Distrik Jayapura Utara itu diduga terkena lemparan batu oknum pendemo ketika melintas di jalan menuju kantor Gubernur Papua.
"Kaca bagian depan kantor yang terkena lemparan batu," katanya sambil menunjukkan batu yang diduga sebagai benda untuk melempar jendela kaca kantor yang bersebelahan dengan Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua.
Usai memperbaiki jendela kaca seadanya, dengan menutup menggunakan triplex dari bagian dalam, Anwar mengaku segera melaporkan kerusakan itu ke redaksi pusat di Jakarta.
"Mungkin dalam satu dua hari ke depan, segera kami perbaiki, namun menunggu situasi lebih nyaman, agar bekerja bisa lebih fokus," katanya.
LKBN ANTARA Biro Papua berada satu gedung dengan Wredatama Provinsi Papua dan Komnas HAM.
Sejumlah jendela kaca di gedung itu tak luput dari amukan massa pendemo, bahkan Kantor Perum Pegadaian yang terletak di sebelah gedung tersebut, tak luput dari aksi anarkisme.
Mobil operasional jenis mini bus dan sebuah sepeda motor jenis bebek milik Perum Pegadaian hangus terbakar, sejumlah sepeda motor di dalam kantor tersebut juga diinformasikan hilang, termasuk perangkat kerja seperti laptop dan komputer, serta televisi.
Sementara di Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua, hampir sama nasibnya. Perangkat komputer dan laptop serta alat pendukung kerja lainnya dilaporkan raib, diduga dibawa massa pendemo.
Tak jauh dari situ, salah satu toko kelontong juga dijarah isinya, mesin ATM milik Bank Mandiri juga terlihat hancur dan diduga isinya telah hilang.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56