Satu keluarga di Sumbawa Barat positif Covid-19

id Corona,Covid,NTB

Satu keluarga di Sumbawa Barat positif Covid-19

Kota Tidore Kepulauan gelar rapid test masal dilima titik di sejumlah pasar tradisional yang ada di kota Tikep, karena masih tingginya kasus positif COVID-19 yakni mencapai 13 orang, setelah Kota Ternate. (Abdul Fatah)

Taliwang (ANTARA) - Gugus tugas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat mengumumkan 18 kasus positif baru di antaranya ada tiga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas penanganan Covid-19 Provinsi NTB, H Lalu Gita Aryadi, melalui rilisnya di Mataram, Selasa (19/5) mengungkapkan, tiga pasien terkonfirmasi asal KSB adalah perempuan berinisial I (42), pria berinisial S (44) dan M (14) seorang perempuan, semuanya berasal dari Desa Beru Kecamatan Brangrea.

Sementara itu Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, melalui siaran langsung pada akun media sosial pribadinya, Selasa malam, juga mengumumkan ketiga pasien terkonfirmasi positif tersebut yang tidak lain adalah satu keluarga dari pasien MA yang sebelumnya telah dinyatakan positif dari klaster Magetan.

"Ketiganya tidak melakukan perjalanan tetapi kontak erat dari MA pasien positif dari klaster Magetan," katanya.

Saat ini ketiganya telah direlokasi dan diisolasi di rumah isolasi khusus yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

"Sudah diisolasi dan dirawat dengan intensif dibawah pengawasan ketat," katanya.

Sebelumnya, setelah MA dinyatakan positif, gugus tugas KSB langsung melakukan swab terhadap lima orang anggota kluarga yang diketahui kontak erat pada Jumat lalu.

"Hasilnya tiga positif, sementara satu orang yaitu kakak MA bernama Zaki hasilnya negatif," jelasnya.

Ke depannya, gugus tugas KSB akan terus melakukan contact tracing terhadap ketiga pasien tersebut, sehingga nantinya akan dilakukan rapid tes untuk mengetahui siapa saja yang terpapar dari ketiganya.

"Akan dilakukan rapid tes terhadap kontak erat dan jika hasilnya reaktif, akan dilakukan swab," katanya.

Hingga saat ini pasien positif di KSB bertambah menjadi enam orang, satu orang meninggal dunia dan lima dirawat di rumah isolasi khusus Rusunawa.

Jumlah pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) sebanyak 6001, telah selesai isolasi 5.492 orang dan 509 masih dalam isolasi. Orang Dalam Pemantauan 135 orang, dan Orang Dalam Pengawasan delapan orang dan telah selesai diawasi.

Fud Syaifuddin mengajak masyarakat KSB tetap semangat dan waspada, tetap menjaga jarak dan mengikuti imbauan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan.