RSUD Mataram: Distribusi vaksin ke faskes diharapkan memperhatikan stok

id stok,vaksin,mataram

RSUD Mataram: Distribusi vaksin ke faskes diharapkan memperhatikan stok

Ilustrasi: Seorang vaksinator menyiapkan dosis vaksin COVID-19, dalam kegiatan vaksinasi massal di depan Taman Sangkareang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/7/2021). ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berharap agar pendistribusian vaksin COVID-19 ke fasilitas kesehatan (faskes) dapat memperhatikan ketersediaan stok, agar tidak terjadi kekosongan pada faskes tertentu.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Tris Cahyoso di Mataram, Rabu, mengatakan, kekosongan stok vaksin dapat menghambat pelayanan percepatan vaksinasi COVID-19.

"Karena itu, kita harapkan ketika stok vaksin sudah mulai menipis pada faskes, Dinas Kesehatan (Dinkes) bisa segera mendistribusikan sehingga stok tetap tersedia dan pelayanan bisa cepat," katanya.

Seperti halnya, kata Tris, pada Senin (5/7) RSUD Mataram menutup kegiatan pendaftaran daring atau online vaksinasi COVID-19 untuk publik usia 12 tahun ke atas karena kuota 900 dosis stok vaksin sudah habis.

Sementara, permintaan pendaftaran untuk pelayanan vaksinasi dari masyarakat masih sangat banyak. Hal itu dapat dilihat dari antusias warga yang mendaftar vaksin secara daring relatif tinggi.

"Alhamdulillah, hari ini kami sudah mendapatkan 400 dosis atau 40 vial. Meskipun jumlah itu hanya akan habis dalam waktu satu setengah hari," katanya.

Menurutnya, pelayanan vaksinasi COVID-19 di RSUD Mataram saat ini per hari mencapai 300 orang sehingga diharapkan Dinkes bisa segera mendistribusikan kembali stok vaksin untuk RSUD Mataram.

"Kita berharap semoga besok Dinkes kembali memberikan kita stok vaksin COVID-19," katanya.

Lebih jauh Tris mengatakan, sistem pendaftaran vaksinasi secara daring  dilakukan agar masyarakat tidak datang dan berkerumun di rumah sakit.

"Jadwal vaksinasi kita kirim ke masing-masing sasaran yang sudah mendaftar online. Jadi masyarakat akan dilayani sesuai dengan jadwal yang diterima melalui pesan singkat," katanya.