NTB gelar bazar pangan murah jaga stabilitasiharga bahan pokok

id NTB,Bazar Pangan Murah

NTB gelar bazar pangan murah jaga stabilitasiharga bahan pokok

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HL Gita Ariadi saat membuka kegiatan bazar pangan murah untuk jaga stabilitasi bahan pokok di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan NTB di Mataram, Selasa (23/8/2022). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar bazar pangan murah guna menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok strategis di wilayah itu.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan bahwa penyelenggaraan bazar pangan murah sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi pangan, namun itu saja tidak cukup, tentu harus adanya edukasi kepada masyarakat terkait inflasi pangan tersebut.

"Pengendalian inflasi pangan melalui hulu ke hilir, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bekerja bersama sejumlah pihak terkait, bersama OPD sektor produksi. Jadi pengendalian inflasi pangan tidak hanya di hilir dengan mengadakan bazar saja, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan NTB di Mataram, Selasa.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran TPID di tengah masyarakat yang bekerja dari hulu ke hilir, kemudian mengadakan pasar-pasar murah, juga harus memberikan perlakuan kepada masyarakat, mengedukasi masyarakat bersama-sama untuk menstabilkan daerah masing-masing dulu.

Selain itu, Miq Gite mengajak agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menjadi garda terdepan dalam setiap peristiwa di dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan.

"Mari kita awali dari ASN tanam apapun di lahan-lahan kosong bibit-nya minta di BKD dan lain sebagainya, mudah-mudahan dengan semakin banyak produksi yang mampu kita hasilkan tersedia di pasar, gejolak harga tidak terjadi lagi," tutur Miq Gite sapaan akrabnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Azis, mengatakan bahwa NTB terus berkontribusi dalam rangka memberikan dukungan kepada daerah-daerah lain dalam rangka pengamanan pangan Indonesia.

Baca juga: BI-TPID NTB meluncurkan gerakan pengendalian inflasi pangan
Baca juga: BI-TPID Lombok Barat gelar pasar murah jelang Idul Adha


"Contohnya seperti beras umpamanya kita selalu surplus, kemudian jagung juga demikian kita juga surplus. Komoditas jagung ini mempengaruhi juga harga daging ayam, harga telur juga mempengaruhi," ujarnya.

"Demikian juga cabai walaupun cabai itu dalam suatu waktu harganya mahal akan tetapi sebenarnya kita di NTB komoditas cabai ini sebetulnya surplus akan tetapi karena distribusi ke Pulau Jawa yang harganya lebih mahal sehingga lebih banyak keluar. Untuk kita juga terjadi defisit cabai di NTB tetapi Alhamdulillah pada hari ini harga cabai ini sudah menunjukkan stabil di NTB," sambungnya.

Kegiatan bazar ini melibatkan sejumlah pihak seperti Bulog, BUMD Pangan, Gapoktan, UMKM dan pelaku usaha pangan masyarakat di Nusa Tenggara Barat, yakni Zatu Rista, Difiya, CV Daya Abadi, Balai Bahari, Sasak Maiq dan lain sebagainya.