Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera membahas kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Mataram tahun 2023 bersama tim agar penetapan UMK sesuai dengan regulasi yang ada.
"Pembahasan UMK dengan tim kita jadwalkan Jumat (2/12) pukul 14.00 Wita," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu menyikapi penetapan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Nusa Tenggara Barat tahun 2023 sebesar Rp2,3 juta lebih atau naik 7,44 persen dari tahun 2022 sebesar Rp2,2 juta lebih.
Pada prinsipnya, katanya, untuk menetapkan UMK Mataram harus berada di atas UMP NTB. Artinya, kalau melihat besaran UMK Kota Mataram tahun 2022 sebesar Rp2,4 juta sudah jauh di atas UMP NTB, sebab tahun UMK 2022, naik 10 persen dibandingkan UMK 2021.
"Tapi untuk kenaikan UMK 2023, kenaikannya belum bisa kita pastikan sebelum ada pembahasan dan kajian oleh tim," katanya.
Tim pembahasan UMK yang akan dilibatkan antara lain, dari Badan Pusat Statistik (BPS), pakar ekonomi, Dewan Pengupahan, Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo), dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Mataram.
"Dari data-data BPS itulah, kita bisa melihat apakah akan ada kenaikan UMK atau tidak. Jika ada, berapa persen serta mempertimbangkan masukan dari Asprindo dan SPSI," katanya.
Rudi menambahkan, beberapa kriteria yang akan menjadi pertimbangan kenaikan UMK antara lain, inflasi, pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, dan ketersediaan tenaga kerja.
"Batas akhir penetapan UMK Mataram pada 7 Desember 2022, karena itu besok kita akan mulai bahas agar bisa selesai sesuai target dan regulasi yang ditetapkan," katanya.
Berita Terkait
Para pekerja di Mataram diminta bersabar terkait kenaikan UMK 2025
Kamis, 28 November 2024 14:47
Usulan kenaikan UMK Mataram 2025 sebesar 12 persen masih dibahas
Sabtu, 16 November 2024 12:10
UMK 2025 di Mataram diusulan naik 12 persen
Selasa, 5 November 2024 13:24
Pembahasan UMK di Mataram 2025 tunggu regulasi kabinet baru
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:16
PLN membantu kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL
Kamis, 25 Juli 2024 6:45
Menteri Investasi : "OSS" terbitkan 4 juta NIM sepanjang 2023
Kamis, 25 Januari 2024 6:43
Pertamina meningkatkan daya saing pelaku UMK di Indramayu
Rabu, 24 Januari 2024 20:14
Disnaker Mataram awasi penerapan UMK 2024
Rabu, 24 Januari 2024 15:54