Menteri PPPA mendorong masyarakat laporkan kekerasan perempuan dan anak

id Menteri PPPA,Wali Kota Pariaman,laporkan kekerasan perempuan dan anak

Menteri PPPA mendorong masyarakat laporkan kekerasan perempuan dan anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat sambutan pada Peluncuran Desa dan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak Menuju Pariaman Kota Pariaman Ramah Perempuan dan Peduli Anak, di Pariaman, Rabu. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) -
Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati mendorong masyarakat melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada kepolisian atau pihak terkait.
 
"(Jika tidak ada laporan) kita tidak dapat memberikan keadilan dan perlindungan kepada korban serta memberikan efek jera kepada pelaku," kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Pariaman, Rabu.
 
Hal tersebut ia sampaikan usai Peluncuran Desa dan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak Menuju Pariaman Kota Pariaman Ramah Perempuan dan Peduli Anak, di Pariaman, Rabu.
 
Menurutnya maraknya isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diberitakan media masa dan sosial akhir-akhir ini karena korban dan masyarakat sudah mulai sadar dan berani melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi.
 
Ia mengatakan dengan adanya laporan tersebut maka masyarakat sudah beranggapan kasus kekerasan bukan lagi aib keluarga dan jika tidak dilaporkan maka tindakan tersebut akan terjadi kembali.
 
Dengan adanya laporan tersebut, lanjutnya pemerintah dapat memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan dan efek jera kepada pelaku sehingga tidak ada lagi tindakan yang dapat merugikan perempuan dan anak. "Harus berani bicara untuk memberikan keadilan kepada korban," katanya.
 
Ia mengapresiasi Pariaman yang memiliki komitmen kota ramah perempuan dan layak anak serta seluruh desa dan kelurahannya ramah perempuan dan peduli anak. "Ini komitmen luar biasa. Mudah-mudahan betul-betul dikawal," tambahnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya terus menekan terjadinya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah itu dengan membuat sejumlah program. "Kasus kekerasan di Pariaman pada tahun ini 50 kasus yang penyebabnya sebagian besar masalah ekonomi dan kesadaran kepala keluarga. Oleh karena itu kami memberikan pendidikan pranikah," ujar dia.
 
Ia berharap dengan program, bantuan dari pemerintah pusat serta upaya yang dilakukan saat ini dapat menekan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pariaman. Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati meresmikan seluruh desa dan kelurahan di Kota Pariaman, Sumatera Barat sebagai Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Baca juga: Kemen PPPA cetak wirausaha perempuan di tingkat desa
Baca juga: Kemen PPPA katakan sekolah tak boleh paksa peserta didik gunakan jilbab
 
"Ini kegiatan sangat luar biasa, hari ini kita tidak saja meluncurkan desa dan kelurahan Ramah Perempuan dan Anak namun juga komitmen pak wali mewujudkan kota ramah perempuan dan layak anak," kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Pariaman.
 
Ia mengatakan daerah lain banyak yang memiliki desa dan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak namun yang memiliki komitmen bersama dengan tiga pihak yakni pemerintah kota, kejaksaan, dan kepolisian hanya di Pariaman.