Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiagakan tim medis di posko pengamanan Lebaran Topat atau Lebaran Ketupat 1444 Hijriah/2023, sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan kesehatan masyarakat yang sedang merayakan Lebaran Topat.
"Untuk tim medis kita siapkan di dua lokasi yang menjadi pusat perayaan Lebaran Topat yakni di Loang Baloq Sekarbela dan Bintaro Kecamatan Ampenan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat.
Menurut dia, tim medis yang disiagakan itu juga akan dilengkapi dengan satu unit mobil ambulans dari puskesmas yang dapat digunakan sebagai layanan keliling untuk membawa masyarakat yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut.
"Ketika ada warga yang dalam kondisi gawat darurat, kita bisa segera rujuk ke rumah sakit terdekat," katanya.
Hal itu, katanya, dinilai penting diantisipasi mengingat saat Lebaran Topat ribuan masyarakat akan tumpah ruah di kawasan pesisir pantai dan sebagian besar melakukan aktivitas mandi di pantai yang tentunya harus diwaspadai.
"Apalagi, masyarakat yang berlebaran topat di sembilan kilometer pesisir pantai Kota Mataram, bukan hanya warga Mataram melainkan juga dari luar kota," katanya.
Lebih jauh Usman mengatakan, petugas yang disiapkan di posko pengamanan Lebaran Topat akan tergabung dengan tim terpadu yang berasal dari jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
"Satu mobil layanan biasanya kita siapkan dua orang perawat. Tapi nanti kita lihat lagi kebutuhan," katanya.
Sementara, tambahnya, jenis obat yang disiapkan dalam mobil ambulans adalah jenis obat-obat P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan), termasuk obat-obatan yang biasa dibutuhkan masyarakat, seperti obat darah tinggi, pusing, mual muntah dan lainnya.
Dinkes Mataram menyiagakan tim medis di posko Lebaran Topat
Ilustrasi: salah satu posko pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah di Jalan Pejanggik Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)
